Lolos Limit Atau Pakai Wild Card

Jumat, 22 Juni 2012 – 16:05 WIB

JAKARTA - Tim Atletik Indonesia dipastikan bakal menambah satu jatah atlet lagi menuju Oimpiade London 2012 melalui jalur wild card di sektor putri. namun, sebelum jatah itu dipakai, PB PASI ingin meloloskan atletnya melalui jalur kualifikasi limit terlebih dahulu.

Manajer tim atletik untuk Olimpiade Boedi Darma Sidi menjelaskan bahwa sampai saat ini dirinya masih menunggu sampai 30 Juni mendatang. Itu untuk melihat hasil terakhir atlet yang dinominasikan di dua kejuaraan di luar negeri untuk lolos memenuhi kaulifikasi limit B untuk lolos Olimpiade.

"Kami bsia dapat jatah wild card, tapi kami ingin mengambil kesempatan untuk lolos lewat kualifikasi terlebih dahulu," ujarnya saat ditemui di Stadion Madya, Senayan.

Atlet yang sedang ditunggu itu adalah Dedeh Erawati (nomor lari gawang) dan Maria Londa (nomor lompat). Dedeh akan dilihat catatan waktunya pada  ajang Asia Allstar di Kazakhstan dan Maria ditunggu hasilnya dari ajang lomba atletik Hongkong terbuka.

"Dua even itu masuk dalam penilaian kualifikasi. Kami berharap lolos karena merek tinggal sedikit lagi memenuhi limit B," ucapnya.

Saat ini, lanjut Boedi, catatan waktu lari 100 meter gawang Dedeh adalah 13,18 detik. Catatan itu berselisih 0,03 detik dari limit B Olimpiade di angka 13,5 detik. Sementara catatan Maria, terpaut 0,1 meter dari limit B olimpiade yang ada di angka 6,65 meter. Lompatan terbaik Maria adalah 6,55 meter.

"Dengan latihan yang dilakukan, kami harus optimistis keduanya bsia lolos. Mereka juga bekerja keras untuk memenuhi limit itu," tutur lelaki berkacamata tersebut.

Nah, seandainya kedua atlet tersebut belum bisa memenuhi limit B kualifikasi Olimpiade pada 30 Junji nanti, maka PB PASI akan memanfaatkan jatah wild card. Tapi, atlet yang diberangkatkan bukan dari dua nomor tersebut, melainkan dari nomor lari Marathon, Triyaningsih.

Karena itu, terangnya, nasib Triyaningsih akan tampil di Olimpiade atau tidak bergantung kepada hasil dari Dedeh dan Maria. "Wild card itu untuk negara yang tak bisa meloloskan atletnya via limit Olimpiade. Itu yang akan kami manfaatkan," ucapnya.

Peluang itu harus digunakan karena selama ini Triyaningsih diyakini memiliki kemampuan untuk bersaing menembus limit Olimpiade. Tapi, karena da aturan bahwa selama setahun atlet marathon hanya diperbolehkan berlomba sebanyak dua kali, maka Triyaningsih tak memiliki kesempatan untuk mengikuti kualifikasi limit.

"Dia November 2011 baru turun di SEA Games, boleh lari lagi sekitar Mei atau Juni. Tapi, kalau ikut Kualifikasi, dia tak bisa lari lagi di Olimpiade yang bulan Juli. Kan, rentang boleh lomba lagi harus enam bulan," paparnya. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... King James Akhirnya Naik Tahta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler