Lomba Baca Kitab Kuning, Bukti Fraksi PKS Menghormati Kiprah Santri, Ulama dan Pesantren

Selasa, 24 Oktober 2023 – 15:01 WIB
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini. Foto: Fraksi PKS DPR RI.

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan pihaknya terus berupaya menjaga konsistensi perjuangan dalam membela umat.

Menurut dia, salah satu wujud konsistensi mengokohkan nilai-nilai keumatan dalam perspektif umat Islam ialah menggelar Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK). Pada 2023 ini bahkan LBKK sudah memasuki edisi ketujuh. 

BACA JUGA: Fraksi PKS DPR: Santri Penerus Ulama dan Pemimpin Bangsa

"Lomba Baca Kitab Kuning ini adalah sebagai upaya Fraksi PKS DPR RI untuk terus mengokohkan nilai-nilai keislaman di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena kami sesadar-sadarnya bahwa santri, ulama, dan pesantren, telah hadir sebelum Republik Indonesia ini merdeka," ungkapnya.

Jazuli menyampaikan itu dalam "Seminar Refleksi Hari Santri dan Launching Lomba Baca Kitab Kuning Fraksi PKS Tahun 2023" di Jakarta, Selasa (24/2023). 

BACA JUGA: Lomba Baca Kitab Kuning, Bukti Fraksi PKS Mencintai Ulama dan Santri Ahlussunnah Wal Jamaah

Launching LBKK Fraksi PKS DPR ini dirangkai dengan Seminar Nasional dengan tema "Kepemimpinan Santri Mengokohkan Semangat Nasionalisme Religius". Narasumber seminar itu ialah Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua MUI Pusat Cholil Nafis, dan Wakil Menteri Luar Negeri 2014-2019 Abdurrahman Muhammad Fachir.

Jazuli menyatakan bahwa Lomba Baca Kitab Kuning ini tidak dimaksudkan untuk kepentingan pragmatis menjelang pemilu guna meraih suara dari segmentasi umat Islam.

BACA JUGA: 32 Purnawirawan TNI dan Polri Gabung PKS

"Perlu diketahui dan dipahami, ada pemilu ataupun tidak, Fraksi PKS akan tetap konsisten melaksanakan Lomba Baca Kitab Kuning sebagai bentuk penghormatan Fraksi PKS terhadap santri, ulama, dan pesantren. Alhamdulillah, tahun 2023 ini, lomba ini sudah memasuki edisi ketujuh," katanya.

Jazuli mengatakan lomba ini ditujukan untuk menjaga khazanah keilmuan keislaman di Indonesia. Menurut dia, hal ini juga sebagai  upaya mengokohkan nilai-nilai dan risalah yang dibawa para santri, ulama, dan pesantren yang memiliki peran besar dalam rangka perjuangan kemerdekaan bangsa dan negara ini.

"Kami terus jaga secara konsisten Lomba Baca Kitab Kuning," tegas Jazuli.

Anggota DPR RI Dapil Banten ini menambahkan Fraksi PKS ingin membangun dalam hati dan pikiran seluruh generasi muda bangsa Indonesia akan rasa cinta terhadap ilmu-ilmu keislaman.

"Mengingat, literatur-literatur keislaman mayoritas tertulis dalam bahasa Arab, maka kami ingin sekaligus menyerukan kepada anak muda bangsa untuk mencintai bahasa Arab untuk memahami khazanah literatur keislaman," paparnya.

Jazuli dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa Fraksi PKS telah memperjuangkan Undang-Undang Pesantren. "Alhamdulillah, tahun 2019 lalu, Fraksi PKS menjadi salah satu fraksi yang terdepan dalam membahas dan menutaskan UU Pesantren. Hal ini dimaksudkan agar pesantren mendapat perhatian yang layak dari pemerintah, agar pemerintah hadir untuk membangun pesantren," katanya.

Jazuli pun berharap penerapan UU Pesantren dapat diikuti di tingkat provinsi, kabupaten/kota. Dia mengingatkan supaya pemerintah provinsi, kabupaten/kota, harus lebih proaktif dalam meningkatkan harkat dan martabat pesantren.

Oleh sebab itu, kata Jazuli, anggota DPRD dari Fraksi PKS di seluruh Indonesia wajib menginisiasi perda tentang pesantren di daerahnya masing-masing. "Hal ini sebagai wujud nyata bahwa Fraksi PKS hadir untuk terdepan dalam memperjuangkan santri, ulama, dan pesantren," pungkas Jazuli Juwaini. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler