Longsor di Tasikmalaya: Abdul Rohman Meninggal, Rumah Hancur, Akses Jalan Terputus

Selasa, 13 Oktober 2020 – 00:11 WIB
Sejumlah petugas dan masyarakat membersihkan material longsoran tanah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (12/10). Foto: ANTARA/HO-BPBD Tasikmalaya

jpnn.com, TASIKMALAYA - Satu orang meninggal dunia akibat tertimbun material tanah pada bencana longsor di Desa Malatisuka, Kecamatan Gunung Tanjung, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (12/10).

"Di Kecamatan Gunung Tanjung, Desa Malatisuka, longsor, satu orang meninggal dunia, satu rumah hancur," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin kepada wartawan.

BACA JUGA: Banjir Darah di Kafe Sanur Bali, Ngeri!

Berdasarkan laporan di lapangan yang diterima BPBD, korban meninggal yakni Abdul Rohman (83) karena tidak berhasil menyelamatkan diri ketika bencana longsor menimpa rumahnya.

Selain menyebabkan korban jiwa, kata dia, bencana alam longsor dan banjir itu telah menimbulkan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum lainnya.

BACA JUGA: Banjir dan Tanah Longsor Landa Ciganjur, Satu Warga Tewas

"Akses jalan di beberapa titik juga terputus," katanya.

Ia menyampaikan, bencana alam banjir dan longsor itu terjadi di 11 kecamatan yang disebabkan hujan deras dan berlangsung lama mengguyur wilayah Tasikmalaya pada Minggu (11/10).

BACA JUGA: Pascademo Tolak RUU Ciptaker, Kontrakan Buruh Didatangi Petugas, Ini yang Terjadi

Jajarannya, kata dia, sudah diterjunkan untuk membantu warga yang terdampak bencana alam banjir maupun longsor dan membersihkan material longsor yang menimbun rumah maupun badan jalan.

"Kami bagi beberapa tim untuk melakukan penanganan bencana," katanya.

Ia menyebutkan, kecamatan yang dilanda bencana alam yakni longsor di Parungponteng, Salopa, Jatiwaras, kemudian longsor dan banjir di Kecamatan Sodonghilir, lalu bencana banjir bandang di Bojongasih, Cipatujah, Sukaraja, Bantarkalong, Gunungtanjung, Tanjungjaya, dan Karangnunggal.

Petugas di lapangan, kata dia, masih melakukan pendataan secara akurat terkait jumlah rumah warga dan kerugian materi dampak dari bencana alam tersebut.

"Kami masih melakukan penanganan dan pendataan di lapangan," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler