jpnn.com - SIJUNJUNG - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Sijunjung sejak Kamis (7/1) pagi hingga siang mengakibatkan longsor di kawasan Bukit Lantik Kenagarian Sumpur Kudus, Kecamatan Sumpur Kudus. Sebelumnya, Rabu (6/1), banjir merendam ratusan rumah di Kecamatam Kamang Baru.
Akibat longsor yang memutuskan jalan menuju tanah kelahiran Buya Syafi’i Maarif tersebut, 3,055 KK yang berada di lima kenagarian, yakni nagari Sumpur Kudus, nagari Sumpur Kudus Selatan, nagari Silantai, Unggan, serta nagari Manganti, terisolir.
BACA JUGA: Tak Diajak Hohohihi 3 Bulan, Istri Pegawai Kemenag Curhat di Facebook
Hingga tadi malam, ribuan warga yang terkepung di luar lima nagari tersebut terpaksa melewati jalan pintas dari nagari Durian Gadang, kecamatan Sijunjung. Jalan ini hanya bisa dilewati dengan sepeda motor. Namun disaat hujan, akses jalan lingkar tersebut tidak bisa dilalui dikarenakan kondisi jalan yang sangat buruk.
Camat Sumpur Kudus, Jamaris yang dikonfirmasi wartawan terkait hal tersebut membenarkan perihal adanya longsor yang mengakibatkan lima kenagarian yang ada di wilayah Kecamatan sumpur Kudus terancam terisolasi.
BACA JUGA: Sindikat Pembobol Tas Penumpang Lion Air Kerap Beraksi di Bandara Kualanamu
“Lima nagari yakni nagari Sumpur Kudus, Nagari Sumpur Kudus Selatan, Nagari Silantai, Nagari Unggan dan Nagari Mangganti terancam terisolasi karena akses jalan yang biasanya digunakan warga tertutup material longsor yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan yang mengguyur daerah tersebut dari Kamis Pagi hingga Siang,” ungkap Jamaris kemarin.
Jamaris menyebut, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Pj Bupati Sijunjung serta melakukan koordinasi dengan dinas PU dan BPBD Sijunjung untuk mengatasi bencana longsor tersebut. Katanya, dinas PU rencananya akan menerjunkan alat berat untuk membersihkan material longsor dan membuat jalan alternatif dalam waktu secepatnya.
BACA JUGA: Mafia KTP Palsu, Satu KTP Seharga Rp 50 Ribu
Jamaris juga menyebut, karena lokasi longsor jauh dari pemukiman, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Namun dia meminta warga untuk bersabar agar jalan tersebut kembali bisa dilewati karena memang membutuhkan waktu.
Dari keterangan Camat Sumpur Kudus ketika dikonformasi sore kemarin, warga masih berusaha membuka jalan untuk jalur sepeda motor dengan peralatan seadanya, sampai bantuan alat berat datang untuk membersihkan material longsor dari badan jalan.
Selain Longsor, hujan lebat yang mengguyur dari pagi hingga siang kemarin, juga mengakibatkan beberapa sungai di wilayah di Kabupaten Sijunjung meluap. Beberapa rumah di jorong Ganting, nagari Muaro Sijunjung juga sempat terendam banjir selama beberapa jam.
Sementara puluhan hektar sawah yang baru tanam, bahkan ada yang siap panen milik warga ikut terendam air. Seperti di daerah Nagari Palaluar dan Tanjung Ampalu Kecamatan Koto VII, Kenagarian Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan dan Kenagarian Sjunjung Kecamatan Sijunjung.
“Ada beberapa titik banjir akibat meluapnya beberapa anak sungai yang terjadi kemarin, banjir ini sempat merendam puluhan hektar sawah milik warga, seperti di nagari padang Sibusuk, kecamatan Kupitan, nagari Palaluar, kecamatan Koto VII dan nagari Sijunjung,” ungkap kepala BPBD Sijunjung, Hardiwan.
Disebutkan Hardiwan, sebelumnya banjir juga sempat menggenangi ratusan rumah warga di Tiga kenagarian yang ada di Kecamatan Kamang Baru yakni Nagari Siaur, Nagari Kamang dan nagari Sei Lansek.
Tidak ada korban Jiwa akibat peristiwa tersebut. Namun warga mengelami kerugian materiil karena banyak peralatan elektronik milik warga yang yang terendam air. (hn/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Haduhh.. Berattt... Cari Bensin Susah Bangeeeettttt
Redaktur : Tim Redaksi