jpnn.com, SUKABUMI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari menyusul longsor di Kampung Garehong, Desa Cimahpag, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
“Penetapan masa tanggap darurat ini dilakukan karena korban meninggal dunia cukup banyak. Terlebih lagi, dari 41 yang dikabarkan tertimbun material longsor baru ditemukan delapan orang sampai pukul 13.00 WIB,” kata Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri kepada Radar Sukabumi, Selasa (1/1).
BACA JUGA: Update Bencana Sukabumi: 9 Korban Tewas, Ada Longsor Susulan
Penetapan masa tanggap darurat diharapkan membuat penanganan usai bencana berjalan optimal. “Dari 107 jiwa yang menjadi korban bencana ini, 63 jiwa di antaranya diketahui selamat dari bencana longsor dan lima orang mengalami luka-luka. Sementara, delapan orang meninggal yang baru dievakuasi. Jadi, sisanya ada sekitar 26 orang lagi yang belum diketahui keberadaannya,” tutur Iyos.
Jajaran tim gabungan yang terdiri dari unsur BPBD, SAR, TNI dan Polri serta dibantu warga sekitar juga terus bekerja keras mencari dan mengevakuasi korban. Namun proses evakuasi terkendala cuaca buruk.
BACA JUGA: Korban Longsor Sukabumi Bertambah jadi 5, Termasuk 1 Bayi
“Untuk itu pihaknya telah mempersiapkan kebutuhan logistik, baik untuk keperluan para relawan maupun untuk para korban bencana yang selamat,” imbuhnya.
BACA JUGA: Verifikasi BNPB soal Korban Longsor Sukabumi
Selain itu, pihaknya juga berencana akan membangun posko logistik secara khusus untuk menampung sumbangan dari berbagai pihak.
“Posko ini akan dibuat satu pintu. Untuk penanganan korban sepeti tempat DVI tempat call centre dan lainnya,” bebernya.
Untuk penanganan korban yang selamat, ujar Iyos, pemerintah daerah berencana akan menyiapkan rumah penampungan dan memberikan biaya untuk kebutuhan hidupnya. “Yang penting mereka bisa makan dan tidur secara layak,” pungkasnya. (den/izo)
Laporan Sementara Bencana Longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimahpag, Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Senin, 31 Desember 2018:
– Jumlah Kepala Keluarga (KK): 32
– Jumlah Jiwa: 100
– Rumah Rusak Berat/Tertimbun: 30
– Korban Selamat/Pengungsi: 63
– Korban Luka-luka: 5
– Korban Meninggal Dunia: 8
– Belum Ditemukan: 26
Data Korban Meninggal Dunia
1. Hendra, 38 tahun, ditemukan pada Senin, 31 Desember 2018 pukul 19.00 WIB
2. Sasa, 4 tahun, ditemukan pada Senin, 31 Desember 2018 pukul 19.00 WIB
3. Bayi, 3 bulan, ditemukan pada Selasa, 1 Januar 2019 pukul 06.00 WIB
4. Sukiat, 56 tahun, ditemukan pada Selasa, 31 Desember 2018 pukul 07.48 WIB
5. Riska, 18 tahun, ditemukan pada Selasa, 31 Desember 2018 pukul 08.46 WIB
6. Riska, 27 tahun, ditemukan pada Selasa, 31 Desember 2018 pukul 11.00 WIB
7. Korban 1/identitas belum diketahui, ditemukan pada Selasa, 31 Desember 2018 pukul 11.30 WIB
8. Korban 2/identitas belum diketahui, ditemukan pada Selasa, 31 Desember 2018 pukul 11.30 WIB
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari 107 Jiwa, 2 Meninggal, 41 Hilang
Redaktur & Reporter : Adek