Longsor, Tiga Desa di Subang Terisolir

Sabtu, 07 April 2012 – 03:49 WIB

CIJAMBE - Hari jadi (HUT) Kabupaten Subang ke-64 diwarnai dua musibah besar. Setelah sebelumnya Situ Saradan jebol sehingga menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah. Musibah kembali terjadi di wilayah Subang selatan, tepat di hari jadi (HUT) Kabupaten Subang. Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Cijambe dan sekitarnya menyebabkan jalur Cijambe-Cirangkong terputus.

Akibat longsor tersebut, akses jalan menuju tiga desa diantaranya Cirangkong, Cikadu, dan Cimenteng, termasuk menuju kantor Kecamatan Cijambe, terputus total. Lumpur bercampur batu dan pepohonan menimbun jalan tepat di Kampung Banjaran Tengah Desa Cirangkong. Titik tersebut merupakan lokasi terparah dibandingkan tiga titik lainnya.

Camat Cijambe, Wawan Saefuloh SSos didampingi Kades Cirangkong Ato Suherman mengatakan, longsor terjadi ketika hujan deras yang terjadi sejak Kamis sore hingga malam. Longsor terjadi secara bersamaan di empat lokasi yang letaknya tak berjauhan.

“Ini yang paling parah, dan dampaknya besar buat warga. Soalnya jalan tertutup longsor, tidak bisa dilalui kendaraan. Padahal jalan ini menuju tiga desa termasuk ke kantor kecamatan, Koramil, dan Polsek Cijambe. Kalau tiga lainnya tidak terlalu parah," ujarnya.

Penyebab longsor, Ade menambahkan, diduga diatas tebing banyak pohon sudah lapuk. “Air tertahan diatas, pada saat hujan besar akhirnya ambrol, dan berbagai material tanah campur batuan menutup badan jalan,” tambahnya.

Sebagai upaya membuka akses jalan, dikatakan Ade, warga bersama TNI melakukan gotong royong menggunakan peralatan darurat, Jumat (6/4). “Sambil menunggu alat berat datang yang masih digunakan di Situ Saradan,” tandasnya.(vry)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simalungun Hataran Gagal Ikut Dibahas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler