Lonjakan Harga Makin Parah, Malaysia Siapkan Subsidi Terbesar dalam Sejarah

Minggu, 03 Juli 2022 – 23:22 WIB
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob. Foto: ANTARA/Twitter Ismail Sabri

jpnn.com, PUTRAJAYA - Pemerintah Malaysia membelanjakan lebih dari RM 70 miliar atau setara lebih dari Rp 237,863 triliun untuk memberikan subsidi bahan makanan pokok hingga minyak goreng guna mengatasi inflasi.

Dalam unggahan di akun Facebook resminya, Minggu, Perdana Menteri Ismail Sabri Yakoob mengatakan inflasi Malaysia masih dianggap paling rendah di dunia yaitu mencapai dua persen.

BACA JUGA: PSM Diadang Klub Malaysia di Semifinal Zona Asean AFC Cup 2022, Catat Tanggal Mainnya

Sementara inflasi di Amerika Serikat mencapai sembilan persen, Eropa di angka delapan hingga sembilan persen, dan Inggris Raya sudah naik hingga 12 persen, kata Ismail Sabri.

"Sebab apa inflasi kita rendah? Inflasi rendah adalah karena kerajaan beri subsidi agar harga tidak naik," ujar dia.

BACA JUGA: Hidup di Malaysia Makin Berat, PM Sabri Bentuk Satgas Jihad

Menurut dia, jika pemerintah tidak memberikan subsidi kemungkinan angka inflasi di Malaysia bisa mencapai 10-11 persen. Itu juga menjadi alasan mengapa pemerintah membentuk Satuan Tugas Khusus Jihad Melawan Inflasi.

Ismail Sabri mengecam beberapa pihak yang menuduh pemerintah tidak berbuat apa-apa dan tidak mengambil tindakan apapun terkait isu kenaikan biaya hidup.

BACA JUGA: Malaysia Tampung 1.336 WNI di Tempat Ini, Bagaimana Kondisinya?

“Pemerintah sadar harga banyak barang naik. Saya sendiri melakukan survei secara acak di tempat usaha, supermarket dan sebagainya untuk melihat sendiri fenomena kenaikan harga barang,” ujar dia dikutip Bernama.

Pemerintah Malaysia memberikan subsidi untuk ayam, bahan bakar, listrik, telur, minyak goreng dan air.

"Kami mengambil tindakan jangka pendek, menengah dan panjang agar masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan tersebut," ujar Ismail Sabri.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Malaysia Tengku Zafrul Abdul Aziz mengatakan proyeksi pengeluaran pemerintah sebesar RM 77,3 miliar (setara dengan Rp 262,668 triliun) untuk subsidi konsumsi pada 2022, dan sejauh ini merupakan subsidi tertinggi dalam sejarah yang pernah ditanggung oleh pemerintah manapun. (ant/dil/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler