jpnn.com - SYDNEY- Jorge Lorenzo tengah berada dalam eforia tinggi usai memenangi balapan MotoGP seri Australia. Pembalap andalan Yamaha Factory itu mengatakan, balapan berlangsung sangat sulit. Sebab, beberapa perubahan terjadi sebelum balapan digeber.
Perubahan itu di antaranya ialah pemangkasan jumlah lap. Balapan seri Australia seharusnya dilakukan dalam 27 lap. Namun, karena Bridgestone mengaku tak bisa menyediakan ban dengan kualitas hebat untuk balapan lebih dari 14 lap, seri Australia hanya berlangsung dalam 19 lap.
BACA JUGA: Kena Diskualifikasi, Marquez Salahkan Tim
Selain itu, para pembalap juga wajib masuk pit stop maksimal di lap kesepuluh. Itu dilakukan karena pembalap mesti mengganti motor. Berbagai perubahan itu tentu membuat para pembalap mengalami banyak kendala.
"Ini adalah balapan yang gila. Benar-benar balapan yang gila. Ini untuk kali pertama kami mengganti motor. Benar-benar menyulitkan untuk semua pembalap," terang Lorenzo sebagaimana dilansir Crash, Minggu (20/10).
BACA JUGA: Menang di Australia, Lorenzo Ukir Sejarah
Lorenzo menambahkan, dirinya sempat memulai balapan dengan lambat. Hal itu sempat membuatnya ketar-ketir karena Marc Marquez dan Dani Pedrosa terus memberikan tekanan. Selain itu, Lorenzo juga hampir kecelakaan.
"Pedrosa dan Marquez sangat cepat. Saya juga hampir tabrakan di salah satu tikungan. Saat itu, motor Marquez sudah berada di ban motor saya," tegas pembalap asal Spanyol berusia 26 tahun tersebut. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Sejarah, MotoGP Pangkas Jumlah Lap
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marquez Tersandung, Perburuan Gelar Makin Seru
Redaktur : Tim Redaksi