jpnn.com, ARAGON - Jorge Lorenzo bersikeras menunggu permintaan Marc Marquez atas insiden yang telah membuatnya gagal menyelesaikan balapan seri MotoGP Aragon, Spanyol, karena terpental ke luar lintasan.
Parahnya lagi, tidak hanya gagal mengikuti balapan seri Aragon akhir pekan kemarin, Lorenzo juga cedera ibu jari kaki kanan.
BACA JUGA: Menang di MotoGP Aragon, Marquez Bisa Pesta di Jepang
Pembalap Ducati yang tahun depan akan hijrah ke Honda menyebut Marquez ialah penyebab kejatuhannya di tikungan pertama Aragon tersebut.
Lanjut Lorenzo, pembalap Honda itu tidak membiarkannya masuk dan membuka gas sementara posisi motor sangat miring. Selain tak bisa melanjutkan balap.
BACA JUGA: Lorenzo Sebut Marquez Penyebab Insiden di MotoGP Aragon
“Saya tidak berdaya dan sangat marah ketika Marquez memasuki tikungan dan mencengah saya untuk masuk. Kita lihat apakah saya bisa menjalani balapan berikutnya (MotoGP Buriram), jari saya patah. Saya harap Marquez datang ke sini untuk meminta maaf,” keluh Lorenzo.
Kendati demikian, banyak pihak begitu pun pimpinan balap menilainya bersalah. Pada akhirnya, Lorenzo berujar mungkin dia harus memberikan ruang lebih banyak ketika berhadapan dengan pembalap agresif seperti Marquez.
BACA JUGA: Starting Grid MotoGP Aragon Setelah Vinales Kena Penalti
“Tapi, ini akan membuat jarak kami lebih banyak lagi. Saya harap hal seperti ini tidak terjadi lagi atau saya harus mengubah gaya balap saya,” kata Lorenzo kesal.
Pada kesempatan lain, Marquez menolak disebut sebagai penyebab Lorenzo jatuh. Memang dia melebar di tikungan pada kejadian. Tapi, seharusnya Lorenzo bisa mengontrol bukaan gasnya ketika mendapati situasi tersebut.
“Ini adalah insiden dari balapan, namun ketika Anda menuju bagian terkotor dari trek, di tengah semua adrenalin saat start, Anda harus lebih tenang dalam membuka gas,” timpal Marquez. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jorge Lorenzo Start Terdepan di MotoGP Aragon, Rossi ke-18
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha