Los Galacticos

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Sabtu, 18 Juni 2022 – 19:56 WIB
Ketua Umum NasDem Surya Paloh membacakan 3 nama bakal calon presiden hasil usulan Rakernas Partai NasDem, Jumat (17/6). Ketiga bakal calon presiden itu ialah Anies Baswedan, Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com - Ibarat kompetisi sepak bola, bursa transfer politik di Indonesia sekarang sudah resmi dibuka dan perburuan pemain mulai dilakukan.

Pemain-pemain bintang yang bakal direkurt untuk bermain di musim depan sudah mulai diidentifikasi dan kemudian diumumkan kepada suporter masing-masing klub. 

BACA JUGA: Anies Merasa Terhormat Namanya Masuk Daftar Bakal Capres 2024 Partai NasDem

Persaingan perburuan pemain bintang akan makin keras ketika kompetisi makin dekat. 

Masing-masing klub memberi janji dan iming-iming terbaik untuk merekrut pemain terbaik yang menjadi incarannya.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Didukung NasDem, Ganjarist Bereaksi

Di kompetisi sepak bola Eropa, bursa transfer musim panas resmi dibuka Juni sampai September. 

Sekarang ini, klub-klub besar Eropa sudah mulai bersaing untuk mendapatkan pemain-pemain terbaik. 

BACA JUGA: Ahmad Ali: Surya Paloh Mengedepankan Anak Negeri Menjadi Capres

Harga pemain sangat bervariasi. Makin hebat seorang pemain, kian tinggi harganya. 

Pasaran tertinggi seorang pemain bintang bisa masuk kisaran 100 juta sampai 150 juta Euro atau kisaran Rp 1,5 triliun sampai Rp 2 triliun.

Bursa transfer politik di Indonesia untuk kompetisi 2024 sudah dimulai 14 Juni ini dengan dimulainya tahapan pemilu yang sudah diluncurkan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum). 

Tahapan pemilu berlangsung selama 20 bulan dan mencapai finalnya pada pemilu presiden dan pemilu legislatif 14 Februari 2024.

Pasar bursa politik pun mulai sibuk dengan berbagai manuver. 

Parpol-parpol besar sudah mulai mengumumkan calon incarannya. 

Sudah ada yang langsung mengumumkan secara terbuka, tetapi ada yang masih malu-malu menyimpan nama pemain top yang bakal dijagokannya dalam kompetisi.

Pemain-pemain yang tampil cemerlang pada kompetisi musim lalu selalu mempunyai nilai market yang tinggi. 

Umumnya pemain bintang sudah diketahui permainannya dalam kompetisi musim sebelumya. 

Bursa transfer politik Indonesia juga demikian. 

Pemain-pemain top yang muncul sudah bisa diketahui melalui permainannya beberapa musim terakhir.

Dua pemain top yang paling menjadi buruan klub-klub ialah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. 

Kedua pemain itu disebut sebagai ‘’the hottest property in the market’’, aset paling menggiurkan di pasaran, karena permainannya yang memukau selama beberapa musim terakhir. 

Anies memukau melalui penampilannya sebagai gubernur DKI, dan Ganjar memikat perhatian karena permainannya yang cantik sebagai gubernur Jawa Tengah.

Ada klub-klub sepak bola yang bergerak cepat memburu dan merekurt pemain-pemain terbaik yang menjadi incarannya. Dalam bursa transfer Eropa tahun ini tiga pemain yang disebut ‘’the hottest property’’ dan digadang-gadang bakal menjadi dua pemain terbaik di dunia adalah Erling Haaland, Kylian Mbappe, dan Darwin Nunez. 

Ketiga-tiganya sudah digaet oleh klub-klub kaya pada minggu pertama pembukaan bursa transfer.

Klub-klub itu ibaratnya melakukan start dengan langsung terbang atau ‘’flying start’’. 

Ketiga pemain muda itu akan menjadi calon penerima penghargaan Ballon D’or di masa mendatang dan akan menjadi pemain-pemain bintang yang merajai kompetisi sepak bola Eropa.

Mbappe bermain di klub Prancis Paris Saint Germain (PSG). 

Dia diburu oleh klub besar Real Madrid yang sekarang menjadi ‘’The King of Europe’’ Raja Eropa pemenang piala Liga Champions. 

Akan tetapi, Mbappe menolak pinangan Madrid pada detik-detik terakhir. 

Mbappe memutuskan untuk memperpanjang kontrak dengan PSG dengan nilai kontrak yang diperkirakan memecakan rekor dunia, tetapi tidak diumumkan secara terbuka.

Real Madrid menjadi klub besar yang menjadi korban PHP (pemberi harapan palsu) dari pemain profesional yang memburu bayaran tinggi nan fantastis. 

Madrid sekaligus menjadi contoh bagaimana politik uang memainkan peran penting dalam percaturan sepak bola profesional level tinggi dunia. 

Madrid pernah dikenal sebagai ‘’Los Galacticos’’ karena bisa mengumpulkan pemain-pemain bintang dari segala penjuru dunia, dan menjadikan Madrid sebagai klub paling flamboyan dan menjadi Raja Eropa yang belum ada tandingnya. 

Presiden klub Madrid Florentino Perez yang flamboyan menjadi arsitek utama pembentukan ‘’Los Galactos’’. 

Pemain-pemain bintang yang menjadi incarannya hampir selalu berhasil direkurt. 

Para bintang itu berkumpul membentuk sebuah galaksi tersendiri yang disebut ‘’Los Galacticos’’. 

Sekarang Madrid kehilangan kekuatan finansialnya, dan itu terbukti dari gagalnya Madrid merekurt Mbappe. 

Florentino Perez kehilangan aura saktinya untuk merekurt pemain-pemain incaran.

Erling Haaland pemain Borussia Dortmund yang menjadi buruan semua klub besar Eropa akhirnya memilih Manchester City sebagai klub idamannya. 

Faktor Pep Guardiola--pelatih City yang dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik dunia--menjadi pertimbangan utama Haaland untuk mendaratkan pilihannya di City. Klub-klub lain gigit jari akibat keputusan Haaland ini.

Darwin Nunez tidak sementereng Mbappe atau Haaland, tetapi dia punya potensi besar untuk mengungguli dua pesaingnya itu. 

Nunez yang bermain di klub Benfica, Portugal, memilih Liverpool sebagai klub barunya. 

Dengan demikian Nunez akan bersaing langsung dengan Haaland di kompetisi Premier League Inggris. 

Tiga pemain muda ini akan menjadi bintang utama di pentas sepak bola dunia beberapa tahun ke depan.

Bursa pemain di pilpres Indonesia tidak kalah meriah dibanding bursa market sepak bola Eropa. 

Partai Nasdem sudah memulai perburuan melalui forum rakernas di Jakarta (17/6) yang memutuskan untuk memburu tiga pemain penting untuk kompetisi. 

Tiga pemain bintang yang bakal direkurt itu ialah  Anies Baswedan, Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo.

Anies dan Ganjar sudah diperkirakan akan menjadi rebutan beberapa parpol besar karena keduanya sudah bermain di kompetisi level tertinggi sekelas Premier League Inggris maupun La Liga Spanyol. 

Karena itu tidak mengherankan kalau dua nama itu menjadi ‘’the hottest property’’ dalam bursa politik Indonesia.

Nama Andika Perkasa muncul sebagai kejutan, meskipun tidak sepenuhnya mengejutkan. 

Beda dengan Ganjar dan Anies yang selalu muncul di ‘’top three’’ survei calon presiden dengan perolehan double digit, Andika Perkasa masih berkutat di kompetisi Liga Tiga dengan perolehan survei satu digit. 

Andika Perkasa belum perkasa dalam berbagai survei dan paling banter baru mendapat angka satu koma.

Kendati demikian, Andika tetap dianggap calon potensial, terutama karena latar belakangnya sebagai panglima TNI. 

Latar belakang militer masih dianggap sebagai nilai jual yang penting dalam kompetisi politik di Indonesia. 

Karena itu, nama Andika dimunculkan di urutan kedua oleh Nasdem. 

Tidak tertutup kemungkinan Anies-Andika berpasangan menjadi double striker, duet maut, di ajang kompetisi Pilpres 2024.

Surya Paloh sebagai founder dan owner Partai Nasdem tampaknya ingin memerankan diri sebagai Florentino Perez di kancah politik nasional. Paloh ingin menjadi ‘’the king maker’’, sekaligus mengumpulkan para pemain bintang menjadi Los Galacticos dalam kompetisi politik Indonesia. 

Nasdem ingin menjadi Real Madrid dalam politik Indonesia, dan Nasdem berambisi untuk merajai kompetisi politik Indonesia, sebagaimana Real Madrid merajai kompetisi Eropa.

Ibarat bursa pemain sepak bola Eropa, Anies Baswedan sekarang dalam posisi bebas transfer. 

Dia terikat kontrak sampai November tahun ini sebagai gubernur DKI. 

Dalam aturan bursa transfer seorang pemain yang berada pada tahun terakhir kontraknya bisa bebas melakukan negosiasi dengan klub mana pun yang dikehendaki.

Anies menunggu sampai kontraknya selesai musim ini dan segera melakukan negosiasi dengan klub-klub yang mengincarnya.

Ganjar Pranowo berada pada posisi sulit karena terikat kontrak panjang—kalau tidak seumur hidup--dengan PDIP. 

Ibarat pemain bola Ganjar tidak bisa melakukan negosiasi dengan klub lain kecuali kalau PDIP melepasnya. 

Kalau PDIP tidak mau melepasnya, Ganjar bisa memutus kontrak dengan paksa, tetapi risiko politik harus ditanggungnya sendiri. 

Dia akan dimusuhi oleh suporter PDIP yang terkenal fanatik.

Andika Perkasa juga masih terikat kontrak sebagai panglima TNI sampai akhir tahun ini. 

Setelah kontraknya selesai dan memasuki masa pensiun, Andika bebas bermanuver di bursa market dan melakukan negosiasi dengan klub yang meminatinya.

Para owner parpol juga akan ikut bermanuver dalam bursa transfer ini. 

Bisakah Surya Paloh memainkan peran Florentino Perez membentuk Los Galacticos? Kita tunggu. (*)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler