jpnn.com - LONDON- Lotus masih menjadi salah satu tim peserta balapan Formula 1 yang mengalami masalah finansial. Hal itu terlihat dari laporan neraca keuangan Lotus yang dipaparkan media ekonomi terkemuka Forbes untuk periode 2013.
Forbes (21/8) menulis, Lotus mengalami kerugian hingga 64 juta Poundsterling atau sekitar Rp 1,2 triliun (Poundsterling= Rp 19.811) untuk keuangan sepanjang musim 2013 silam. Catatan itu langsung mematahkan klaim co-owner Lotus, Gerard Lopez.
BACA JUGA: Si Nyonya Tua Segera Perpanjang Kontrak Pogba
Sebelumnya, Lopez mengatakan tim miliknya tak memiliki kendala finansial untuk mengarungi balapan jet darat itu. Lopez seolah ingin mematahkan fakta ketika Lotus menunggak bayaran Kimi Raikkonen serta para staf.
Dalam laporan Forbes, Lotus hanya bisa mendapatkan pemasukan sebesar 92,6 juta Poundsterling atau sekitar Rp 1,8 triliun sepanjang 2013 lalu. Itu adalah catatan yang stabil dibandingkan pendapatan Lotus semusim sebelumnya.
BACA JUGA: Dzeko Bertahan di Manchester City Hingga 2018
Sayangnya, rugi bersih Lotus justru meningkat hingga 10 juta Poundsterling atau sekitar Rp 198 miliar. Namun, Lotus berpeluang memperbaiki neraca keuangannya sepanjang musim 2014.
Itu terjadi setelah Lotus menjual saham sebesar sepuluh persen ke YotaPhones. Sebelumnya, Lotus gagal menjual sahamnya di kisaran 35 persen pada Quantum Motorsport. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Napoli Gaet Gelandang Timnas Belanda
BACA ARTIKEL LAINNYA... Caroline Wozniacki Tumbang di Babak Kedua
Redaktur : Tim Redaksi