jpnn.com, JAKARTA - Data Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) di Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang sudah memasuki hari kesembilan terus bergerak. Hingga Rabu (9/8) pukul 17.12 WIB, sudah 512.144 orang yang mendaftar secara online.
SSCN dibuka sejak 1 Agustus lalu. Sedangkan pentupupannya pada 31 Agustus mendatang.
BACA JUGA: Pengin Daftar CPNS? Formasi Ini Sepi Peminat
Karo Humas BKN Mohammad Ridwan mengungkapkan, data SSCN menunjukkan ada tiga jabatan dalam formasi CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang peminatnya membeludak. Yakni posisi sipir, analis keimigrasian dan pemeriksa paten pertama.
Untuk pelamar untuk formasi umum pada lowongan sipir bahkan sudah mencapai 290.809 orang. Padahal, formasi yang disediakan hanya berjumlah 13.720.
BACA JUGA: NIK Bermasalah Saat Mendaftar CPNS, Silakan Adukan ke Sini
"Pelamar untuk sipir membeludak. Ini karena ada kesempatan lulusan SMA bisa melamar," kata Ridwan, Rabu (9/8).
Sementara untuk pelamar jabatan analis keimigrasian sudah menginjak angka 73.780. Adapun formasi yang disediakan hanya 2.049.
BACA JUGA: Keran CPNS Dibuka, Lampung Dijatah Sebegini, Ini Formasinya
Selanjutnya untuk pelamar pada jabatan pemeriksa paten pertama mencapai 14.462 . Padahal, formasi yang tersedia hanya 13.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan 280 formasi sipir yang diperuntukkan khusus bagi putra/putri terbaik Papua. Namun, jumlah pelamarnya sudah mencapai 4.093 orang.
Sedangkan formasi analis keimigrasian dari jalur khusus yang disediakan 229 saja, jumlah pelamarnya sudah 3.318, Sedangkan untuk formasi pemeriksa paten pertama dari jalur khusus yang disediakan dua saja, jumlah pelamarnya mencapai 612 orang.
Menurut Ridwan, hal itu menunjukkan tingkat persaingan pada ketiga jabatan tersebut juga makin tinggi. "Angka peminat pada ketiga jabatan tersebut akan terus bergerak mengingat pendaftaran online lewat portal SSCN BKN berlangsung hingga 31 Agustus 2017 mendatang," ujar Ridwan.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Asman Pastikan Pemda Masih Moratorium CPNS, Kecuali…
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad