JAKARTA - Partai Demokrat (PD) kemarin (21/4) mengumumkan restrukrisasi kepengurusan. Mantan Ketua DPC PD cabang Cilacap Tri Dianto menilai restrukturisasi itu tidak akan membawa PD menang dalam pemilihan umum 2014.
Restrukturisasi tersebut justru akan membuat elektabilitas partai berlambang segitiga mercy tersebut turun. Sebab mereka masih mempertahankan wajah-wajah lama elit Demokrat.
Selain itu, kata dia bersih-bersih partai yang selalu didengungkan akhirnya tidak terbukti karena masih banyak wajah-wajah koruptor dan para penyamun. "Para sengkuni justru mendapat jabatan strategis di DPP," ujar Tri dalam pesan singkat, Senin (22/4).
Lebih lanjut Tri melihat, banyak loyalis Anas Urbaningrum terutama dari Himpunan Mahasiswa Islam yang dibersihkan. Menurutnya, SBY tidak mampu berbuat banyak dalam menyusun kepengurusan DPP yang benar-benar bersih dari elit-elit korup. "Rakyat sudah pintar dan cerdas. Rakyat tahu siapa elit-elit Demokrat yang korup," kata dia.
Loyalis Anas ini berharap kader Demokrat yang sudah tidak masuk di struktur DPP agar tidak berkecil hati. Dia mengajak mereka untuk bergabung dengannya membuat Kongres Luar Biasa (KLB) tandingan.
"Saya mengimbau mereka mari bersama saya kita rapatkan barisan kita buat KLB tandingan yang demokratis dan kita susun kepengurusan DPP yang benar-benar bersih," tandasnya. (gil/jpnn)
Restrukturisasi tersebut justru akan membuat elektabilitas partai berlambang segitiga mercy tersebut turun. Sebab mereka masih mempertahankan wajah-wajah lama elit Demokrat.
Selain itu, kata dia bersih-bersih partai yang selalu didengungkan akhirnya tidak terbukti karena masih banyak wajah-wajah koruptor dan para penyamun. "Para sengkuni justru mendapat jabatan strategis di DPP," ujar Tri dalam pesan singkat, Senin (22/4).
Lebih lanjut Tri melihat, banyak loyalis Anas Urbaningrum terutama dari Himpunan Mahasiswa Islam yang dibersihkan. Menurutnya, SBY tidak mampu berbuat banyak dalam menyusun kepengurusan DPP yang benar-benar bersih dari elit-elit korup. "Rakyat sudah pintar dan cerdas. Rakyat tahu siapa elit-elit Demokrat yang korup," kata dia.
Loyalis Anas ini berharap kader Demokrat yang sudah tidak masuk di struktur DPP agar tidak berkecil hati. Dia mengajak mereka untuk bergabung dengannya membuat Kongres Luar Biasa (KLB) tandingan.
"Saya mengimbau mereka mari bersama saya kita rapatkan barisan kita buat KLB tandingan yang demokratis dan kita susun kepengurusan DPP yang benar-benar bersih," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Presiden Tunjuk Hatta jadi Plt Menkeu
Redaktur : Tim Redaksi