jpnn.com, SOLO - Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora bersinergi dengan Inaspoc untuk mengelola dana komersial ASEAN Para Games (APG) 2022.
Kerja sama ini dilakukan untuk mengelola dana sponsor sekaligus menyukseskan penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 yang digelar di Solo.
BACA JUGA: Asnawi Mangkualam Cetak Gol Kedua di Ansan Greeners, Shin Tae Yong Beri Respons Kocak
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) LPDUK Kemenpora, Tri Winarno menyambut baik kerja sama tersebut dan berharap adanya sinergi dari kedua belah pihak.
"LPDUK hadir di ajang ini untuk bekerja sama dengan Inaspoc dalam mengelola dana sponsor demi lancar dan suksesnya event ASEAN Para Games XI/2022 di Solo."
BACA JUGA: Berpeluang Bela Thailand, Elkan Baggott Beber Alasan Pilih Timnas Indonesia
"LPDUK menurunkan tim dan pengawas internal ke lapangan untuk memantau langsung kebutuhan penyelenggaraan event ini didampingi tim dari Inaspoc," ungkap Tri dalam rilis tertulis.
ASEAN Para Games 2022 sebagai ajang yang menggunakan sarana dan prasarana dari pemerintah memang harus diawasi oleh LPDUK. Terlebih organisasi tersebut diberikan kewenangan untuk mengelola PNBP untuk sektor olahraga.
Kabid Sponsorship dan Merchandise Inaspoc Elly Husein mengaku persiapan Indonesia menjadi tuan rumah sedikit mendadak mengingat Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri sebagai penyelenggara.
Beruntung, ada sekitar 36 perusahaan yang mau mendukung dan menyukseskan turnamen antarnegara Asia Tenggara itu.
"Kami mampu menggalang dana sponsor dari 36 perusahaan untuk APG XI/2022 dengan perrincian 24 BUMN dan 12 pihak swasta.”
“Sponsorship mayoritas (sekitar 90 persen) berupa barang atau Value in kind (VIK), hanya MIND. ID yang berupa dana," jelas Elly.
Elly menambahkan, pihaknya sudah bekerja sama dan kerja keras demi lancar dan suksesnya penyelenggaraan Asean Para Games yang untuk kedua kalinya berlangsung di Solo setelah pada 2011 silam.
Adapun sponsor untuk ASEAN Para Games 2022 dari holding pertambangan ada MIND.ID yang membawahi PT Aneka Tambang (Antam), PT Bukit Asam (PTBA), Freeport, PT Timah dan PT Inalum akan disalurkan melalui LPDUK sebelum digunakan kembali oleh Inaspoc untuk membiayai kebutuhan penyelenggaraan event yang tidak tercover oleh APBN dan APBD.
Sejauh ini, jumlah keseluruhan sponsor yang dapat diraih oleh Inaspoc belum secara pasti mengingat masih ada proses koordinasi dengan beberapa pihak.
Maklum, terkait sponsor perlu perhitungan lebih cermat, teliti, serta mengedepankan kehati-hatian.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal