JAKARTA - Tudingan tak terbayarnya gaji 11 perangkat pertandingan Indonesia Premiere League (IPL) dan Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) ternyata benar adanya. PT LPIS selaku operator kedua kompetisi itu mengakui belum membauar gaji ke 11 perangkat pertandingan tersebut.
Menurut klaim ke-11 perangkat pertandingan tersebut, jumlah gaji yang belum dibayar oleh PT LIPS mencapai Rp5,7 miliar. Rp 4 miliar untuk IPL dan Rp 1,7 untuk Divisi Utama LPIS. Namun jumlah yang diklaim ke-11 perangkat pertandingan itu dibantah Media Officer LPIS Abi Hasantoso.
"Memang masih ada masalah soal gaji perangkat pertandingan. Tetapi sebagian sudah kami bayar," ujar Abi Hasantoso, di Jakarta, Selasa (2/7).
Abi mengatakan, LPIS akan membayar gaji 11 perangkat pertandingan tersebut. Sebagai bentuk keseriusan, LPIS sudah menemui 11 orang perangkat pertandingan tersebut.
"Sudah ada pembicaraan dengan mereka. Pasti kami tanggung jawab karena kami sudah memakai tenaga orang," ujarnya. (abu/jpnn)
Menurut klaim ke-11 perangkat pertandingan tersebut, jumlah gaji yang belum dibayar oleh PT LIPS mencapai Rp5,7 miliar. Rp 4 miliar untuk IPL dan Rp 1,7 untuk Divisi Utama LPIS. Namun jumlah yang diklaim ke-11 perangkat pertandingan itu dibantah Media Officer LPIS Abi Hasantoso.
"Memang masih ada masalah soal gaji perangkat pertandingan. Tetapi sebagian sudah kami bayar," ujar Abi Hasantoso, di Jakarta, Selasa (2/7).
Abi mengatakan, LPIS akan membayar gaji 11 perangkat pertandingan tersebut. Sebagai bentuk keseriusan, LPIS sudah menemui 11 orang perangkat pertandingan tersebut.
"Sudah ada pembicaraan dengan mereka. Pasti kami tanggung jawab karena kami sudah memakai tenaga orang," ujarnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Neymar-Alba Langsung Operasi
Redaktur : Tim Redaksi