SURABAYA - Konsistensi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai operator Indonesian Premier League (IPL) kembali berada dalam titik yang lemah. Sempat mendesak agar pertandingan tetap digelar, akhirnya PT LPIS menyetujui permintaan Persebaya Surabaya untuk menunda pertandingan lawan Persepar Palangkaraya.
Sesuai jadwal, pertandingan tersebut seharusnya digelar di kandang Persebaya, Gelora Bung Tomo, hari ini (30/3). Tapi pertandingan batal karena pihak keamanan dalam hal ini Polrestabes Surabaya, belum memberikan tanda-tanda bakal memberikan izin pertandingan.
Selasa (26/3) lalu, manajemen Persebaya mengirimkan surat ke LPIS. Inti surat tersebut, Persebaya meminta laga kontra Persepar dijadwal ulang. Sayang LPIS tak menerima permintaan itu. Mereka mengharuskan agar pertandingan lawan Persepar tetap berlangsung sesuai jadwal tanpa memberikan alternatif.
Keputusan tersebut mendapat reaksi keras dari Persebaya. Menurut Corporate Secretary Persebaya, Ram Surahman, dalam surat yang dikirimkan, Selasa lalu, Persebaya sudah menjelaskan alasannya secara detail dan rinci. Disertakan pula beberapa surat terkait. Persebaya menganggap LPIS tak peduli pada kondisi sulit yang dihadapi Surabaya.
Nah, sehari sebelum pertandingan, kemarin (29/3), Persebaya menerima kabar baik dari LPIS. Mereka akhirnya menerima izin penjadwalan ulang pertandingan lawan Persepar. "Akhirnya LPIS mengizinkan. Pertandingan akan dijadwal ulang. Namun kita belum tahu kapan jadwal penundaannya," ucap Ram.
Ram menceritakan, LPIS akhirnya luluh setelah pihak Persebaya mengirimkan surat untuk kali kedua pada organisasi pimpinan Widjajanto itu. "Dalam surat kedua itu, kami menambahkan beberapa data baru. Termasuk hasil pertemuan dengan Kapolrestabes Surabaya, Rabu (27/3). Alhamdulillah setelah surat kedua, LPIS mau mengerti dan memahami," ungkap Ram.
Selain berterima kasih pada LPIS karena telah mengabulkan permintaan Persebaya, lanjut Ram, pihaknya juga menyampaikan terima kasih pada Persepar. "Setelah kami komunikasikan, akhirnya mereka mengerti dan mau memahami keadaan yang dialami Persebaya," beber Ram.
Sebenarnya, untuk laga lawan Persepar, pihak Persebaya memiliki opsi untuk memindahkan pertandingan lawan Persepar di Lapangan Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Namun hal itu tak dilakukan dengan alasan dukungan suporter. Jika main di luar GBT, selain beaya yang jauh lebih mahal juga tanpa dukungan Bonek, pendukung setianya. (ady)
Sesuai jadwal, pertandingan tersebut seharusnya digelar di kandang Persebaya, Gelora Bung Tomo, hari ini (30/3). Tapi pertandingan batal karena pihak keamanan dalam hal ini Polrestabes Surabaya, belum memberikan tanda-tanda bakal memberikan izin pertandingan.
Selasa (26/3) lalu, manajemen Persebaya mengirimkan surat ke LPIS. Inti surat tersebut, Persebaya meminta laga kontra Persepar dijadwal ulang. Sayang LPIS tak menerima permintaan itu. Mereka mengharuskan agar pertandingan lawan Persepar tetap berlangsung sesuai jadwal tanpa memberikan alternatif.
Keputusan tersebut mendapat reaksi keras dari Persebaya. Menurut Corporate Secretary Persebaya, Ram Surahman, dalam surat yang dikirimkan, Selasa lalu, Persebaya sudah menjelaskan alasannya secara detail dan rinci. Disertakan pula beberapa surat terkait. Persebaya menganggap LPIS tak peduli pada kondisi sulit yang dihadapi Surabaya.
Nah, sehari sebelum pertandingan, kemarin (29/3), Persebaya menerima kabar baik dari LPIS. Mereka akhirnya menerima izin penjadwalan ulang pertandingan lawan Persepar. "Akhirnya LPIS mengizinkan. Pertandingan akan dijadwal ulang. Namun kita belum tahu kapan jadwal penundaannya," ucap Ram.
Ram menceritakan, LPIS akhirnya luluh setelah pihak Persebaya mengirimkan surat untuk kali kedua pada organisasi pimpinan Widjajanto itu. "Dalam surat kedua itu, kami menambahkan beberapa data baru. Termasuk hasil pertemuan dengan Kapolrestabes Surabaya, Rabu (27/3). Alhamdulillah setelah surat kedua, LPIS mau mengerti dan memahami," ungkap Ram.
Selain berterima kasih pada LPIS karena telah mengabulkan permintaan Persebaya, lanjut Ram, pihaknya juga menyampaikan terima kasih pada Persepar. "Setelah kami komunikasikan, akhirnya mereka mengerti dan mau memahami keadaan yang dialami Persebaya," beber Ram.
Sebenarnya, untuk laga lawan Persepar, pihak Persebaya memiliki opsi untuk memindahkan pertandingan lawan Persepar di Lapangan Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Namun hal itu tak dilakukan dengan alasan dukungan suporter. Jika main di luar GBT, selain beaya yang jauh lebih mahal juga tanpa dukungan Bonek, pendukung setianya. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Benitez Klaim Sudah Lakukan Pekerjaan Besar
Redaktur : Tim Redaksi