jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berkolaborasi dengan sejumlah musisi ternama untuk menggelar kompetisi musik bertajuk LPS Music.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, salah satu upaya untuk menciptakan perekonomian yang stabil yakni dengan mendorong semua sektor ekonomi, khususnya sektor industri kreatif, seperti sektor musik.
BACA JUGA: 53 Band Siap Menggebrak Hammersonic 2024 Akhir Pekan Ini
"Saya kira bila LPS bisa mendorong sektor musik Indonesia, industrinya maju, musisinya maju, apalagi bisa menjadi raja di negeri sendiri bahkan ke luar negeri, itu akan sangat baik, yang pada ujungnya perekonomian juga akan maju," kata Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers LPS Music di Jakarta Selatan, Kamis (2/5).
Sejumlah musisi yang turun tangan dalam LPS Music yakni Candra Darusman, Yovie Widianto, Cantika Abigail, dan lainnya.
BACA JUGA: Luar Biasa! Tiket Konser Sheila On 7 di 5 Kota Habis Terjual
Mentor utama LPS Music sekaligus musisi legendaris Indonesia, Candra Darusman menjelaskan, LPS Music merupakan kegiatan yang amat positif.
Dia optimistis kompetisi tersebut bisa turut menciptakan bintang-bintang baru musik Indonesia.
BACA JUGA: Leslar Records Makin Eksis, Rizky Billar dan Lesti Kejora Perkenalkan Asila Maisa
“LPS music adalah hilirisasi SDM dalam bidang musik, agar mereka menjadi berlian yang mengkilap dan menarik demi musik Indonesia, apresiasi kami untuk LPS,” jelas Candra Darusman.
Ketua Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) sekaligus musisi, Yovie Widianto menilai keterlibatan pemerintah dalam mendorong kemajuan sektor industri kreatif, khususnya musik Indonesia memang sangat diperlukan.
Menurutnya, pengembangan industri kreatif itu memang dari musik, sebab musik dikatakannya mempunyai unsur viralitas yang tinggi.
“Ayo kita besarkan industri kreatif Indonesia, dan langkah LPS ini adalah sebuah langkah upaya yang harus kita dukung dan apresiasi. Tentunya FESMI mendukung sekali agar semakin banyak musisi yang maju, semakin sejahtera dan kita menjadi semakin baik,” beber Yovie Widianto.
LPS Music merupakan sebuah inisiatif bermusik yang dikemas dengan kegiatan workshop, pembimbingan atau coaching, kompetisi dan penghargaan bermusik.
Kompetisi tersebut mengutamakan para musisi baru dan musisi independen yang memiliki orisinalitas dan kreativitas tinggi dalam lagu dan musik yang dihasilkan.
Program LPS Music bertujuan memberikan kegiatan yang positif dan produktif kepada generasi muda Indonesia sehingga dapat menggunakan waktu untuk kegiatan bermusik.
Kegiatan itu didukung oleh Candra Darusman sebagai mentor utama dan supervisi materi workshop, beserta bintang tamu terkenal lainnya.
Musisi yang terlibat memberikan kesempatan untuk bisa menjadi salah satu bintang baru dalam Industri musik Indonesia.
LPS Music akan mencari 30 grup musik pada wilayah Jabotabek, Banten, dan Jawa Barat.
Pendaftaran dibuka untuk umum dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Semua terbagi dalam kategori grup atau band dengan minimal 3 orang personel dan maksimal 8 personel
Genre musik yang diutamakan dalam kompetisi ini yakni Pop, Pop/Rock Alternatif dan Pop Jazz.
Selain kompetisi, LPS Music juga akan memberikan workshop yang wajib diikuti oleh 30 grup terpilih.
Workshop bakal diberikan oleh para mentor dari kalangan musisi dan penyanyi tanah air.
Sebagai dewan juri, LPS Music akan menggandeng musisi dan penyanyi ternama antara lain Rega Dauna, Cantika Abigail, dan Sandy Canester.
Semua proses dilakukan oleh profesional selama periode Mei sampai dengan Oktober 2024 dengan 16 kali kegiatan.
Pemenang pertama bakal mendapatkan produksi rekaman lagu, video klip, yang didistribusikan ke berbagai platform musik digital.
LPS mengajak anak-anak muda Indonesia yang mempunyai grup musik, bertalenta untuk mengikuti acara pelatihan dan kompetisi LPS Music dengan mendaftar mulai 2 sampai 27 Mei 2024. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra