LSI Denny JA Pecahkan Rekor Dunia untuk Pendidikan Politik

Kamis, 16 Agustus 2018 – 21:18 WIB
LSI Denny JA raih World Guiness Book of Record. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia Denny JA bekerja sama dengan Komunitas Bela Indonesia memecahkan rekor dunia untuk pendidikan politik sehari menjelang proklamasi kemerdekaan.

Lebih dari 2.000 siswa SMA mengikuti pendidikan Pancasila untuk pemilih pemula yang diselenggarakan di Universitas Terbuka Tangerang Selatan tersebut pada Kamis (16/8).

BACA JUGA: Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Menari Poco-Poco

Rekor dunia pendidikan politik sebelumnya diraih sebuah sekolah di Amerika Serikat, Grassfield High School, dengan peserta 714 orang pada 2015.

Sedangkan pelatihan Pancasila untuk pemilih pemula ini berjumlah lebih dari 2.000 siswa. Menurut Denny JA pendidikan politik Pancasila perlu digairahkan kembali.

BACA JUGA: LSI Denny JA Umumkan Presentasi Kemenangan 10 Provinsi

"Saya mengapresiasi pecahnya rekor dunia, tapi ada yang lebih penting lagi yang ingin kami capai. Bersama team KBI (Komunitas Bela Indonesia), kami akan melatih 1.000 juru bicara Pancasila dan gagasan kebangsaan di seluruh provinsi Indonesia," ujar Denny.

Menurut Denny, berdasarkan survei LSI Denny JA, Agustus 2018, pendukung Pancasila terus menurun.

BACA JUGA: Isu Ini Jadi Penghalang Jokowi Maju di Pilpres 2019

Sejak diukur pada 2005, hingga 2018, 13 tahun kemudian, pendukung Pancasila menurun 10 persen, dari 85.2 persen (2005) menjadi 75.3 persen (2018).

"Tren menurun ini terjadi permanen. Pada waktunya jika tak ada counter culture, pendukung Pancasila bisa ke angka di bawah 50 persen. Dengan sedikit manuver politik dan krisis ekonomi, eksistensi NKRI dipertaruhkan," sambungnya.

Karena itu, menurutnya gerakan masyarakat dibutuhkan. Berbeda dengan P4 yang top down, gerakan pelatihan 1.000 juru bicara itu bottom up, dari masyarakat kepada masyarakat.

"Kita memerlukan momentum yang kuat untuk gerakan ini. Memecahkan rekor dunia (World Guiness Book of Record), untuk pelatihan politik adalah momentum yang diperlukan untuk gerakan bottom up Pancasila," pungkasnya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Terkini: PAN dan Hanura Terancam Terlempar dari DPR


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler