LTSA-PMI di Polewali Mandar Diresmikan, Kini Urus Dokumen Lebih Mudah dan Cepat

Rabu, 24 November 2021 – 14:34 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meresmikan LTSA-PMI di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Tengah, Rabu (24/11). Foto: Kemnaker

jpnn.com, POLEWALI MANDAR - Pembentukan Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, merupakan wujud komitmen meningkatkan mutu pelayanan dan perlindungan bagi calon pekerja migran Indonesia (CPMI) atau pekerja migran Indonesia (PMI).

"LTSA ini merupakan bentuk upaya kita semua untuk menguatkan tata kelola penempatan dan perlindungan PMI," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat meresmikan LTSA-PMI di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Tengah, Rabu (24/11).

BACA JUGA: Lepas Keberangkatan 173 Pekerja Migran ke Taiwan, Menaker Ida Sampaikan Pesan Penting

Menurutnya, peran pemerintah kabupaten atau kota menjadi sangat sentral, utamanya dalam memberikan layanan informasi, membuat basis data PMI maupun memfasilitasi pelatihan kerja kepada CPMI.

Pembentukan LTSA-PMI juga bertujuan mewujudkan efektivitas pelayanan penempatan dan pelindungan pekerja migran, sekaligus memberikan efisiensi dan transparansi dalam pengurusan dokumen penempatan dan pelindungan CPMI atau PMI.

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker: Perlindungan Pekerja Migran Terus Ditingkatkan

"Saya meminta kepada semua pemangku kepentingan di dalam LTSA-PMI dapat memperkuat dan berperan aktif untuk pelatihan CPMI," pesannya.

Dia mengungkapkan dampak pandemi Covid-19 turut berimbas dalam penempatan PMI, karena banyak negara penempatan yang menyatakan tertutup bagi warga negara asing demi melindungi rakyatnya.

Pemerintah juga terus bekerja keras membangun kepercayaan dan memastikan negara-negara penempatan melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam menyiapkan CPMI.

Hal tersebut dilakukan, baik di perusahaan pengirim atau P3MI maupun di Balai Latihan Kerja (BLK) atau saat PMI akan berangkat ke luar negeri.

"Syukur Alhamdulillah, upaya kita membuahkan hasil," ucap Menaker Ida.

Dia menyebutkan beberapa negara mulai membuka penempatan PMI, seperti Hong Kong, Republik Korea, Taiwan, dan diharapkan dalam waktu dekat akan diikuti negara lainnya.

Dia menginginkan dukungan dan kerja sama, baik dari pemerintah, swasta, bahkan dari CPMI sendiri.

Keberadaan LTSA-PMI dapat memberikan kesadaran bahwa mengurus dokumen untuk bekerja ke luar negeri itu mudah dan cepat.

"Jadi, tidak ada alasan lagi bagi masyarakat kita untuk bekerja tanpa dokumen," tegasnya.

Menaker Ida Fauziyah juga meninjau fasilitas kesehatan bagi CPMI di RSUD Polewali Mandar.

"Saya lihat semuanya sudah siap. Untuk pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan kurang dari 2 jam," kata Menaker Ida. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler