jpnn.com, AMSTERDAM - Timnas Belanda memastikan satu slot wakil Grup C untuk tampil di 16 Besar EURO 2020, setelah menang 2-0 melawan Austria di Amsterdam Arena, Jumat (17/6) malam.
Hasil itu membuat Belanda kini tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan di turnamen besar (World Cup dan EURO), rekor terlama yang dilakukan negara Eropa sejak Portugal mencatatkan 12 pertandingan tanpa kekalahan di Piala Dunia 2014 dan 2018, termasuk EURO 2016 di antaranya.
BACA JUGA: Belanda vs Austria: Selain Dumfries, Pujian Juga Datang untuk Memphis Depay
Kemenangan Belanda atas Austria ditentukan oleh dua gol yang masing-masing dicetak oleh Memphis Depay via penalti pada menit ke-11 dan Denzel Dumfries di menit ke-67.
Performa impresif Belanda pada laga ini benar-benar membuat pemain Austria keteteran. Setiap kesalahan pemain Austria benar-benar dimanfaatkan oleh pemain Tim Oranye.
BACA JUGA: Pimpin Klasemen, Belanda Amankan Tempat di 16 Besar
BACA JUGA: Belanda lolos ke 16 Besar EURO 2020, Frenkie de Jong: Ini Sempurna
Terbukti, sebuah aksi dari Dumfries, memberikan keuntungan bagi timnya setelah dia dilanggar oleh pemain Austria.
Memang, wasit memerlukan VAR untuk menentukan kesalahan itu layak penalti atau tidak.
Setelah yakin kaki Dumfries diinjak di dalam kotak penalti oleh David Alaba, Austria harus rela gawangnya dibobol lawan.
Memphis Depay yang jadi algojo dengan mantap menjebol gawang Austria.
Skor itu rupanya tak bertambah dan bertahan sampai turun minum. Sederet peluang yang dihasilkan, belum ada yang jadi gol.
Pada babak kedua, Belanda tampil makin solid. Mereka berusaha mendominasi laga untuk menjaga keunggulan tersebut.
Karakter permainan yang memberikan tekanan ke lawan saat bola hilang dari kaki mereka, menyulitkan Austria mengembangkan penampilannya. Alhasil, kesalahan sering terjadi.
Belanda menghukum sebuah kesalahan karena lengah pemain Austria pada menit ke-67. Berawal dari pergerakan Donyell Malen, bola dikirimkan dan disambut dengan baik oleh Dumfries. Gol, skor berubah 2-0 untuk keunggulan Belanda atas Austria.
Kerja keras tim Austria belum juga berhasil, karena disiplinnya pemain Belanda.
Juru taktik Belanda Frank de Boer, terus berteriak dari pinggir lapangan untuk menjaga konsentrasi pemain-pemainnya.
Dengan raihan kemenangan ini, Belanda sudah mengoleksi enam poin di Grup C ini. Austria baru memiliki tiga poin. Di sisi lain, Ukraina juga tiga poin, tetapi mereka lebih baik di urusan agresivitas gol.
Belanda yang telah memastikan diri menjadi juara grup, pada laga terakhir akan meladeni Makedonia Utara, juru kunci Grup C EURO 2020.
Adapun Austria dan Ukraina harus saling menjatuhkan untuk lolos. (opta/dkk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad