jpnn.com, ROSTOV-ON-DON - Penampilan Jepang di Piala Dunia 2018 bakal dikenang sepanjang masa.
Tim Samurai Biru itu berhasil lolos ke 16 Besar setelah menjadi runer-up Grup H, pul maut, yang berisi Kolombia, Senegal dan Polandia.
BACA JUGA: Tak Terima Difitnah Soal Kekalahan Argentina, tvOne Murka
Jepang lolos pun dramatis. Takashi Inui dkk hanya unggul aturan Fair Play dari Senegal. Jepang punya empat kartu kuning, Senegal enam.
Di 16 Besar, Selasa (3/7) dini hari WIB, Jepang kalah dari Belgia di Rostov. Kekalahan yang juga dramatis. Tim asuhan Akira Nishino ini sempat unggul 2-0 sebelum kalah 2-3.
BACA JUGA: Piala Dunia 2018: Pak Jusuf Kalla Kecewa
Genki Haraguchi membawa Negeri Matahari Terbit unggul pada menit ke-48. Kemudian Inui mencetak gol indah dari tendangan jarak jauh yang tak dapat diantisipasi kiper selevel Thibaut Courtois pada menit ke-52.
Namun, Belgia bangkit, comeback. Jan Verthongen mencetak gol pada menit ke-69, Marouane Fellaini pada menit ke-74 dan gol Nacer Chadli pada menit 90+4!!!
BACA JUGA: Gol ke-57 Neymar Bawa Brasil ke 8 Besar Piala Dunia 2018
Nah, setelah kekalahan memilukan itu, Jepang, terutama suporternya, menjadi sorotan dunia.
Biasanya, setiap fan tim yang kalah selalu meninggalkan kekacauan di stadion. Sampah berserakan dan anarki.
Namun tidak demikian dengan fan Jepang. Sport Bible melansir, dengan wajah sendu para suporter Jepang tetap menjaga tradisi mereka: membersihkan sampah di stadion.
Aksi bersih-bersih itu memang sudah tradisi. Bukan cuma sekadar di Piala Dunia 2018 saja, tapi itu memang sudah karakter orang Jepang. Top! (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bakal Saksikan Piala Dunia di Rusia, Via Vallen kok Sedih?
Redaktur & Reporter : Adek