jpnn.com, URUMQI - Jalan tol sepanjang 2.500 kilometer akhirnya menyambungkan secara langsung jalur transportasi darat dari Beijing menuju Daerah Otonomi Xinjiang.
Penyambungan infrastruktur transportasi darat dari wilayah timur laut menuju barat laut daratan China itu terealisasi setelah jalan tol ruas Wutong Daquan-Mulei sepanjang 515 kilometer beroperasi mulai pekan ini.
BACA JUGA: Bukan Buatan Amerika atau China, Vaksin Ini Diklaim 90 Ampuh Melawan Varian Delta
Dengan dibukanya ruas jalan tol tersebut, jalur dari Beijing menuju Urumqi, ibu kota Xinjiang, terpangkas 1.300 kilometer, demikian dikatakan otoritas setempat, Sabtu (3/7).
Bagian Wutong-Daquan, yang juga disebut sebagai ruas terakhir Beijing-Xinjiang, terdiri dari dua jalur yang masing-masing memiliki empat lajur.
BACA JUGA: COVID-19 Makin Gahar, China Desak Masyarakat Internasional Prioritaskan Tembok Besar
Jalan tol ruas baru itu sudah bisa dilalui kendaraan dengan kecepatan maksimum 120 kilometer per jam.
Jalan tol sepanjang 2.500 kilometer itu melintasi wilayah Kota Beijing, Provinsi Hebei, Provinsi Shanxi, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, dan Provinsi Gansu --sebelum mencapai Daerah Otonomi Xinjiang.
BACA JUGA: Motor Adventure China Siap Bersaing di Kelas Premium, Honda CB500X Harus Hati-Hati
Beijing-Xinjiang juga bisa ditempuh melalui jalur kereta api, baik cepat maupun reguler.
Namun, tidak ada jadwal kereta api langsung yang menghubungkan kedua wilayah itu karena membutuhkan waktu tempuh yang sangat panjang.
Penumpang harus berganti kereta api di Kota Lanzhou, Provinsi Gansu.
Dalam lima tahun terakhir, pemerintah China gencar merealisasikan pembangunan infrastruktur di Xinjiang --yang merupakan wilayah provinsi terluas di daratan Tiongkok.
Redaktur & Reporter : Adil