jpnn.com, VENEZUELA - Estudiantes de Mérida Fútbol Club bangkit dari ketertinggalan 0-2.
Klub asal Venezuela itu akhirnya mengalahkan Alianza Lima 3-2, pada laga restart Copa Libertadores, Rabu waktu setempat.
BACA JUGA: Flick Bilang Begini Soal Alcantara Hengkang ke Liverpool
Luar biasanya, Estudiantes bisa bangkit dan menang berkat bantuan pelatih yang memberi arahan dari jarak 8 ribu kilometer melalui telepon.
Martin Brignani telah kembali ke negara asalnya karena pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Anak Asuh Mourinho Khawatir Dengan Keselamatannya
Namun, karena bandara di Venezuela tutup untuk penerbangan internasional terjadwal, warga Peru tersebut tidak bisa kembali ke kota basis Estudiantes, Merida.
Padahal, anak-anak asuhnya harus bertanding.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Nasib Suarez di Barcelona Dari Koeman
Sebagai gantinya, Brignani terpaksa menyaksikan pertandingan lewat televisi.
Ia kemudian berbicara dengan para asistennya yang berada di tepi lapangan, melalui WhatsApp dan telepon.
Brignani melihat timnya kemasukan dua gol pada 10 menit pertama babak kedua.
Estudiantes akhirnya bangkit untuk mencetak tiga gol dalam stadion yang kosong.
Para pelatih yang terhubung jarak jauh itu melakukan lima pergantian.
Salah satu pemain pengganti itu mencetak gol yang menyamakan kedudukan setelah 81 menit.
Jose Rivas mencetak gol kemenangan dari titik penalti pada menit ketujuh tambahan waktu, untuk memastikan "comeback" yang luar biasa bagi tim yang memainkan pertandingan kompetitif pertama mereka sejak 12 Maret.
Kemenangan tersebut adalah yang pertama bagi Estudiantes dalam Grup F.
Membuat mereka berada di tempat ketiga dengan tiga poin, di bawah Racing dan Nacional, di atas Alianza Lima.
Libertadores, turnamen setara Liga Champions di Amerika Selatan.
Liga dimulai kembali pekan ini setelah absen enam bulan, disebabkan oleh pandemi, demikian Reuters.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang