jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) sukses menggelar Ramadan Runway 2024 yang dilaksanakan di Grand Atrium, Ground Floor, Kota Kasablanka, dari 27 Maret hingga 21 April 2024.
Acara tersebut menyuguhkan beragam acara mulai dari peragaan busana karya desainer muda dan kenamaan dari APPMI, seperti bazar fesyen lebih dari 75 jenama modest, ajang pencarian ikon Ramadan Runway Model Hunt, program pencarian entrepreneur muda di bidang fesyen bertajuk Indonesia Fashion Preneur Competition hasil kolaborasi APPMI dan Spark Fashion Academy (SFA), dan aneka paket acara lain.
BACA JUGA: Berburu Baju Lebaran di Ramadan Runway 2024Â
Di tengah perlambatan ekonomi akibat ketidakpastian kondisi global, penyelenggaraan Ramadan Runway 2024 justru menyumbangkan kontribusi ekonomi.
Pasalnya, angka yang diraih naik dari tahun lalu, yakni Rp 6,7 miliar.
BACA JUGA: 10 Desainer Ramaikan Ramadan Runway
"Selama lebih kurang sebulan penyelenggaraan Ramadan Runway 2024, omzet sudah dihasilkan senilai Rp 8,8 miliar," kata Ketua Pelaksana Ramadan Runway 2024 Erdan Mardani dalam siaran persnya, Minggu (21/4).
Selain persaan busana dari koleksi desainer dan rumah mode ternama, Ramadan Runway 2024 dimeriahkan penampilan spesial dari sejumlah penyanyi, seperti Novia Bachmid, Yuyun Arfa x Pelantun Jiwa, Yan Yosua, Aziz Hendra, Ihsan Tarore, Maria Calista, dan Stevan Pasaribu.
BACA JUGA: Berkah Ramadan, Rumah BUMN SIG di Rembang Raup Lonjakan Penjualan Hampers
Penyelenggaraan ke-12 Ramadan Runway mengambil tema 'The Splendour Mubarak' atau kemegahan dan keberkahan dengan inspirasi kemegahan Masjid Al Aqsa di Palestina.
Kemegahan itu tampak dari rancang bangun panggung runway dengan kubah besar berwarna emas dan bangunan utama berhias ragam ornamen khas mediteranian sebagai tempat keluar-masuk model.
Tak hanya panggung runway, kemegahan terpancar dari rancang busana para desainer untuk koleksi modest perempuan dan laki-laki dengan semburat warna pada motif floral, rustic, batik, dan monogram di atas bahan satin, rayon viscose, hingga shimmer sehingga tampak menyatu dengan tema 'The Splendour Mubarak'.
Ketua Umum APPMI Poppy Dharsono mengatakan Indonesia memiliki potensi besar karena punya 1,8 miliar market muslim.
Dia menyebut tiap-tiap daerah dari Sabang hingga Marauke memiliki beragam keunikan kultur dan heritage, sehingga melahirkan ekspresi rancangan modest fashion unik dan ikonis.
"Kami di APPMI mendorong agar ekspresi kultur dari Sabang dan Marauke bisa menyumbang kreasi desain modest fashion unik sehingga khas Indonesia. Dengan spirit kebersamaan bersama seluruh stakeholder saya berharap agar kolaborasi terus berjalan untuk membuat modest fashion Tanah Air terus berkembang," kata Ketua Umum APPMI Poppy Dharsono. (ddy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramadan Runway Kembali Digelar, Hadirkan Koleksi Busana Lebaran dari 60 Jenama Fesyen
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian