jpnn.com, JAKARTA - Luhut Binsar Pandjaitan membakar semangat Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan sebelum mereka turun di SEA Games Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei.
Luhut Pandjaitan yang merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) itu mengatakan atlet Indonesia harus punya motivasi tinggi dalam menggapai prestasi.
BACA JUGA: Luhut Sebut Indonesia Dukung Ide Xi Jinping, Amerika Pasti Tak Senang
"Jangan hanya sekadar ikut saja. Kita harus membawa prestasi dan itu tak bisa diraih tanpa kerja keras dan spirit untuk menang," kata Luhut di acara halal bihalal dan pelepasan atlet dan pelatih atletik menuju SEA Games 2021 di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Minggu (8/5).
Pria kelahiran 28 September 1947 itu mengatakan bahwa atlet harus bisa seperti Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang memiliki daya juang dan tak mau kalah.
BACA JUGA: Lihat Itu, Luhut Pandjaitan Didampingi Beberapa Jenderal, Menyampaikan Perintah
"Saya 32 tahun jadi tentara, 21 tahun di Kopassus. Kopassus itu hebat karena mereka berlatih. Karena mereka terus berlatih, mereka yakin pasti mereka akan menang. Jadi kuncinya adalah berlatih dan spirit," kata Luhut Binsar.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan bahwa peran pelatih sangat berpengaruh dalam prestasi atlet. Untuk itu, dia berharap pelatih dapat memberikan program yang baik.
BACA JUGA: Fakta soal Video Dewasa Miyabi Diungkap, Ternyata Orang Indonesia...
PB PASI bakal menurunkan 23 atlet pada SEA Games Hanoi dengan target delapan medali emas dari dari 19 nomor yang diikuti.
Selain Zohri, atlet yang akan bersaing pada sektor putra ada Sapwaturrahman, Abdul Hafiz, Halomoan B Simanjuntak, Hendro, Atjong Tio Purwanto, Agus Prayogo, Bayu Kertanegara, Eko Rimbawan, Sudirman Hadi, Wahyu Setiawan, dan Adit Rico.
Sektor putri ada Emilia Nova, Maria Londa, Agustina Manik, Odekta Naibaho, Eki Febri Ekawati, Sri Mayasari, Tyas Murtiningsih, Erna Nuryanto, Jenny Agreta, Hasruni Rahim, dan Valentine Lonteng.
Khusus untuk Eki Febri Ekawati sejauh ini masih menunggu kepastian terkait nasib dari nomor tolak peluru putri yang dalam Delegation Registration Meeting (DRM) batal diperlombakan.
PASI terus berupaya seperti bersurat kepada Asosiasi Ateltik Asia (AAA) dan Federasi Nasional (FN) agar nomor tersebut bisa dilombakan.
"Kami meminta agar nomor tersebut tetap dilombakan mengingat para atlet sudah berlatih sekian lama dan selama ini paceklik kompetisi," ujar Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu