Luhut Klaim Pendapatan Per Kapita Bisa USD 10 Ribu, Ekonom Bilang Begini

Senin, 25 Juli 2022 – 16:43 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan sebentar lagi Indonesia akan menjadi negara maju. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan sebentar lagi Indonesia akan menjadi negara maju dalam satu dekade mendatang.

Pasalnya, Luhut optimistis pendapatan per kapita di Indonesia ada di kisaran USD 10 ribu.

BACA JUGA: Honorer Satpol PP Tolak jadi PPPK, Lega & Puas Seusai Bertemu Pak Luhut

Menurut Luhut, dalam delapan tahun terakhir, Indonesia telah mentransformasi ekonomi menjadi lebih efisien, lebih maju, dan tidak terlalu bergantung pada komoditas.

Lebih lanjut, peningkatan juga terjadi melalui hilirisasi industri, peningkatan efisiensi, digitalisasi, dan transformasi perdesaan.

BACA JUGA: Cerita Edy Rahmayadi Diminta Luhut Pergi saat Kunker di Humbahas, Ada Kalimat Cari Perkara

Menanggapi hal itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai masih banyak tugas lain yang harus diselesaikan pemerintah.

"Tugas jangka pendek saat ini bukan mimpi USD 10 ribu pendapatan per kapita," ujar Bhima saat dikonfirmasi JPNN.com, Senin (25/7).

BACA JUGA: Luhut Binsar: Jangan Membohongi Rakyat!

Menurut dia, pemerintah cukup mengembalikan status Indonesia menjadi upper middle income country atau keadaan ketika sebuah negara berhasil mencapai ke tingkat pendapatan menengah.

"Selama pandemi Covid-19 telah terjadi penurunan tajam pertumbuhan ekonomi sehingga PDB per kapita menjadi 4.291 per USD, sementara untuk kembali ke pra pandemi tentu butuh kerja ekstra keras," ungkap Bhima.

Selanjutnya, Bhima mengingatkan pemerintah perlu formulasi strategi dari sisi menjaga inflasi, memperbaiki daya beli kelompok menengah dan miskin serta meningkatkan serapan kerja.

"Intinya masih banyak hal lain yang harus diperbaiki," tegasnya. (mcr28/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler