Luhut: Lockdown Tak Selamanya Ampuh

Kamis, 02 April 2020 – 15:40 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. FOTO: ANTARA/Ade Irma Junida

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, setiap negara dalam menangani penyebaran virus Corona punya langkah yang berbeda. Sebab, menurut Luhut, kondisi setiap negara berbeda-beda sehingga harus melalui pendekatan yang berbeda pula.

"Jadi tidak ada one fit solution for all. Solusi yang dilakukan negara-negara maju belum tentu cocok di kita. Mislanya India melakukan lockdown dan dampaknya seperti yang kami saksikan sekarang," kata Luhut setelah menggelar rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo tentang Persiapan Menghadapi Ramadan dan Idulfitri 2020, Kamis (2/4).

BACA JUGA: Pemerintah Tidak Melarang Mudik

Luhut menerangkan, Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan jajaran Pemerintah agar membuat kebijakan yang tidak menyengsarakan masyarakat. Karena itu, kata Luhut, bantuan sosial dan bentuk-bentuk pemberian lainnya harus sampai kepada masyarakat.

"Kami juga melihat dampak Covid-19 sekarang ini makin baik, terkendali dari data-data yang kami dapat. Tetapi ini menyangkut masalah maraton juga dan juga menyangkut masalah waktu. Sekali kami lengah, belum lewat masanya akan kembali lagi dia. Seperti yang terjadi di Tiongkok masih ada second wave. Oleh karena itu, disiplin kita itu dipentingkan. Saya ulangi dipentingkan," kata Luhut.

BACA JUGA: Wabah Virus Corona: Amerika Serikat Siapkan 100 Ribu Kantong Mayat

Luhut juga meminta media massa untuk tidak menyebarkan berita-berita hoaks. Selain itu, tidak memelintir pernyataan pejabat negara untuk membuat masyarakat resah. Dia meminta awak media dewasa dalam membuat pemberitaan.

"Pemerintah tidak akan membuat suatu kebijakan yang akan menyengsarakan rakyatnya. Ini saya ingin ini digarisbawahi," kata Luhut. (tan/jpnn)

BACA JUGA: Keren, ITS Rakit Robot Pengganti Tenaga Medis di Ruang Isolasi Pasien Corona


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler