jpnn.com - MEDAN – Target penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) tentang pembentukan Badan Otorita Danau Toba molor jauh. Setelah sempat berkali-kali target meleset, dan terakhir direncanakan paling telat April 2016, ternyata Perpres belum juga terbit.
Terbaru, penerbitan Perpres direncanakan akan dilakukan paling telat Juni 2016.
BACA JUGA: Menpar: Sport Tourism Kenalkan 10 Top Destinasi
"Mudah-mudahan paling lambat bulan depan (bulan Juni) akan segera terbit Perpres itu," sebut Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat Sinkronisasi Program Pengembangan Kawasan Danau Toba di Hotel Grand Antares Medan, akhir pekan lalu, seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group).
Dia meminta kepada Pemerintah Pemprov Sumatera Utara untuk mempersiapkan diri untuk mendukung Pepres tersebut, agar keinginan mennjadikan Danau Toba menjadi tepat wisata bertaraf internasional bisa tercapai.
BACA JUGA: Meski Tenggelam dan Terbakar, ABK Kapal ini Selamat Karena
Pertemuan itu antara lain dihadiri anggota DPR Ruhut Sitompul, anggota DPD Parlindungan Purba, Bupati Tobasa, Bupati Samosir, Bupati Humbahas, Bupati Simalungun, Bupati Dairi serta Bupati Pakpak Bharat. Sementara Bupati Tapanuli Utara dan Bupati Karo tidak hadir.
Tentang siapa yang memimpin Badan Otorita nanti, kata Luhut, diangkat dari kalangan profesional dan orangnya mesti ulet bekerja.
BACA JUGA: Tour de Flores Jadi Gunjingan 131 Juta Netizen
"Kalau tidak ada orang dari dalam negeri, orang dari luar negeri bisa dikontrak jika penuhi kreteria. Intinya Danau Toba dikerjakan serius," jelasnya.
Luhut juga menegaskan, Presiden Jokowi sangat antusias dan terus memantau perkembangan kawasan Danau Toba yang akan dijadikan wisata kelas dunia.
"Kita harus berpacu dengan waktu dan bertindak cepat. Setiap pertemuan harus ada hasil dan perkembangan baru," tegas Luhut.
Luhut juga mengingatkan tujuh bupati di kawasan Danau Toba untuk bersinergi dan kompak.
"Sebentar lagi Erry (Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, red) dilantik Presiden menjadi gubernur definitif. Bantu beliau. Utamakan koordinasi, komunikasi, dan harus tetap bersinergi dan kompak," imbuh Luhut. (gus/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tumpek Wayang di Bali Bakal Menyihir Wisatawan
Redaktur : Tim Redaksi