Luhut: Pertahanan Cyber Indonesia Lemah

Sabtu, 04 Juni 2016 – 12:45 WIB
Menkopolhukam Luhut Panjaitan. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan melihat perlunya kesiapan Indonesia menghadapi serangan cyber. Pasalnya, terjadi peningkatan serangan terhadap sistem dunia maya di tanah air.

Disebutkan Luhut, tindak kriminal ini mayoritas menyerang sistem berbasis teknologi informasi dan membuatnya berhenti bekerja. Presentasenya meningkat 33 persen pada 2015, jika dibandingkan dengan serangan pada 2014. 

BACA JUGA: Printer Foto Epson L805, Bisa Cetak dari Perangkat Mobile

Dengan kenyataan tersebut, Indonesia kini masuk daftar negara darurat cyber. "Indonesia mengalami banyak serangan cyber dan kita tidak memiliki pertahanan cyber yang terkoordinasi untuk itu," ujar Menteri Luhut di Jakarta, Jumat (3/6).

Di tengah-tengah kondisi Indonesia yang ingin mengedepankan efektifitas melalui sistem berbasis TI, serangan cyber sangat membahayakan. Data keuangan terkait bisnis e-commerce jadi sasaran empuk predator cyber. Oleh karenanya, Indonesia memerlukan Badan Cyber Nasional (BCN) untuk mempertahankan informasi di negara ini. 

BACA JUGA: Vivo Luncurkan Dua Smartphone Serba Cepat

Sementara itu, Ketua Desk Cyberspace Nasional Kemenkopolhukam Agus Barnas mengungkapkan, belum ada titik temu dari kementerian dan lembaga terkait atas pembentukan BCN. "Berbagai polemik muncul terkait butuh atau tidaknya badan baru tersebut," tuturnya. 

Adapun data dari Bank Indonesia menggambarkan urgensi pembuatan BCN.  Aktivitas kejahatan dalam bentuk penyalahgunaan jaringan meningkat 66,7 persen pada 2015 lalu. Pencurian data dari kolom password login menjadi sasaran utama tindak kriminal ini. Selain itu, manipulasi data keuangan yang terafiliasi dengan transaksi elektronik atau e-money juga disasar pelaku. (adn/dil/jpnn)

BACA JUGA: Kabar Gembira Bagi Penggemar Smartphone Premium LG

BACA ARTIKEL LAINNYA... Evercoss Winner Y2+Power Andalkan Daya Tahan Baterai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler