Luhut Tak Ingin Ada Kecerobohan, Gelombang Varian Baru Covid-19 Memuncak 2 Bulan Lagi

Jumat, 04 November 2022 – 16:24 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi puncak gelombang varian baru Covid-19 akan terjadi pada dua bulan ke depan. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi puncak gelombang varian baru Covid-19 akan terjadi pada dua bulan ke depan.

Luhut meminta masyarakat untuk waspada dan tidak ceroboh dengan tren kenaikan kasus Covid-19.

BACA JUGA: Penelitian Terbaru Menunjukkan Dua Pertiga Warga Australia Sudah Tertular COVID-19

"Berdasarkan berbagai data yang telah kami amati dan berangkat dari trajectory kasus Covid-19 yang lalu, puncak gelombang berbagai varian baru ini diperkirakan akan terjadi pada satu hingga dua bulan ke depan," kata Luhut melalui pribadinya di Instagram, Jumat (4/11).

Koordinator PPKM Jawa-Bali mengingatkan kepada semua pihak untuk terus waspada dan cermat.

BACA JUGA: Kepanikan di Pabrik iPhone China, Satgas Covid-19 Kerahkan 200 Petugas

Dia mengatakan kasus Covid-19 selama seminggu belakangan ini sudah menyentuh angka 5 ribu.

Khusus untuk wilayah Jawa dan Bali, lanjut dia, peningkatan kasus konfirmasi harian terlihat di seluruh provinsi.

BACA JUGA: Covid-19 Naik Lagi, 6 Wilayah di Kaltim Zona Merah

Selain itu, peningkatan angka kematian utamanya di Jawa Tengah dan DIY juga naik cukup signifikan.

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu menyebut pemerintah akan terus berkaca pada kasus dan pola Corona di negara lain sebagai salah satu cara untuk memprediksi segala kemungkinan yang terjadi ke depan.

Pemerintah, lanjutnya, juga terus mengamati peningkatan kasus di beberapa negara yang juga menunjukkan adanya peningkatan perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan pertengahan 2022.

"Namun varian baru ini diprediksi akan tetap lebih rendah dibandingkan dengan awal tahun yakni puncak Omicron yang lalu," katanya.

Luhut mengatakan dengan terjadinya peningkatan kasus yang menyentuh angka 5 ribu kasus per hari, pemerintah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk membendung terjadinya keparahan yang lebih dalam yang disebabkan oleh varian baru XBB tersebut.

Upaya mitigasi meliputi peningkatan kembali capaian vaksinasi booster dan terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan utamanya penggunaan masker di ruang-ruang tertutup.

"Hari ini saya juga menegaskan kembali bahwa pemerintah akan terus menggunakan PPKM Level sebagai basis pengetatan kegiatan bagi masyarakat yang akan terus dilakukan evaluasinya," katanya.

Dia pun kembali berpesan dan mengingatkan agar seluruh masyarakat untuk taat dan mematuhi protokol kesehatan.

"Kelalaian dan kecerobohan sekecil apa pun yang timbul nyatanya akan mengulang pengalaman kelam di masa lalu," ungkap Luhut. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Temuan 500 Kasus Covid-19, China Batalkan 888 Penerbangan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler