jpnn.com, MANILA - PSSI memberikan peringatan dini kepada juru taktik asal Spanyol, Luis Milla. Andai 'lolos' sebagai pelatih timnas Indonesia, Luis Milla dilarang menentukan asisten pelatihnya secara sepihak.
"Tim kepelatihannya harus melalui persetujuan PSSI atau kami yang menawarkan. Selama ini, kan, dia yang menentukan dengan siapa," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Mayjen TNI Cucu Somantri di Manila, Filipina, Jumat (29/11) malam.
BACA JUGA: Presentasi di Manila, Luis Milla Tak Bisa Jamin Indonesia Juara Piala AFF
Menurut Cucu, kebijakan itu akan dilakukan demi memberikan kesempatan kepada pelatih-pelatih yang disiapkan oleh PSSI untuk berkiprah di timnas Indonesia.
Dengan demikian, para pelatih tersebut dapat menyerap ilmu dan pengalaman yang penting untuk mengembangkan kemampuannya di masa depan. "Sehingga nantinya di sana ada transfer ilmu," kata Cucu.
BACA JUGA: Apa yang Dimiliki Shin Tae-Yong Buat Timnas Indonesia?
Menanggapi hal itu, Luis Milla menyebut bahwa dirinya belum memiliki gambaran siapa yang bakal menjadi asistennya jika dia terpilih menangani timnas Indonesia.
Namun, kalau kembali melatih timnas Indonesia, Milla ingin membawa tiga orang yang pernah bekerja bersama dia sebelumnya. "Saya mau bekerja dengan orang-orang yang saya percaya," tutur pria yang melatih timnas U-23 dan senior Indonesia pada tahun 2017-2018 itu.
BACA JUGA: Shin Tae-Yong Sudah Presentasi Program di Depan Ketua PSSI
Luis Milla yang ditemani mantan asistennya di timnas U-23 Indonesia Eduardo Perez menemui PSSI pada Jumat (29/11) malam di sebuah hotel di Manila, Filipina, mulai sekitar pukul 19.00 waktu setempat dengan agenda penyampaian program kepelatihan Luis Milla sebagai salah satu calon pelatih timnas Indonesia.
Pertemuan yang selesai sekitar pukul 23.00 waktu setempat itu dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dua Wakil Ketua Umum PSSI Mayjen TNI Cucu Somantri serta Iwan Budianto, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria dan empat anggota komite eksekutif PSSI yaitu Endri Erawan, Haruna Soemitro, Sonhadji dan Yunus Nusi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek