Luis Milla Minta Waktu Dua Hari

Jumat, 17 Maret 2017 – 08:12 WIB
Luis Milla (tengah). Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TANGERANG - Timnas Indonesia U-22 akan menjalani pertandingan uji coba melawan Timnas Myanmar awal pekan nanti.

Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pelatih Luis Milla di skuat proyeksi SEA Games 2017 di Kuala Lumpur itu, sebelum tampil di FIFA Matchday pertama di 2017 nanti.

BACA JUGA: Ketum PSSI: Timnas harus Menang 3-0 Lawan Myanmar

Betapa tidak, dalam press conference yang berlangsung di Karawaci, Tangerang, Banten, siang kemarin (16/3), Milla mengakui bahwa dia masih belum bisa menemukan kerangka tim inti untuk laga melawan Myanmar tersebut.

Sebab, sampai dengan seleksi tahap ketiga yang berakir 9 Maret lalu, Milla masih melihat kekuatan antara pemain sangat merata.

BACA JUGA: Pelatih Persija Bangga Anak Asuhnya Masuk Timnas

"Saya masih mencari format yang ideal untuk tim ini. Karena selama ini kami baru menjalani seleksi, dan belum masuk dalam latihan teknis dan strategi," ujar Milla.

“Tapi, saya akan berusaha tentukan tim itu dua hari ke depan. Dan, siapa yang akan meniadi starter, mereka adalah yang bisa bermain secara tim dengan baik," kata Milla.

BACA JUGA: Laga Timnas U-22 vs Myanmar Ajang Pembuktian Luis Milla

Dalam kesempatan tersebut, pria yang pernah membawa Spanyol juara Piala Eropa U-21 itu juga mengakui bawa, dia masih buta dengan kekuatan tim lawan yang rencananya akan tiba di Jakarta pada 19 Maret itu.

Namun, Milla mengaku optimistis mereka bisa meraih hasil maksimal dalam laga latih tanding tersebut.

Pertandingan tersebut akan menjadi ujian tersendiri bagi Milla.

Karena, The White Angels - julukan Myanmar - berencana menurunkan pemain senior mereka yang berlaga di Piala AFF 2016 lalu.

Padahal, rata-rata pemain yang saat ini dipanggil oleh Milla adalah mayoritas pemain muda dengan jam terbang di level internasional masih minim.

Nah, pelatih berusia 52 tahun ini lantas menambahkan, mereka baru tahu kekuatan tim lawan setelah menerima list pemain dari Myanmar.

"Kami baru bisa menganalisa kekuatan mereka setelah tahu pemain mana saja yang mereka bawa ke Indonesia. Tapi, bagi saya, hal yang paling utama adalah, kami fokus memaksimalkan kerangka tim," papar dia.

Sama dengan target yang diusung oleh PSSI, Milla juga menargetkan hasil maksimal dalam laga latih tanding tersebut.

Sebab, dengan meraih hasil positif, maka image yang didapat oleh tim juga akan jauh lebih bagus.

"Jalan kami menuju SEA Games masih panjang. Dan, pertandingan nanti akan memberikan pengalaman tersendiri bagi tim. Jadi, kami harus memenangkannya," harap dia.

Di sisi lain, Muhammad Hargianto, gelandang serang Bhayangkara FC menambahkan bahwa, para pemain yang saat ini terpanggil ke timnas, menyadari bahwa harapan publik sepak bola tanah air ke mereka cukup tinggi.

Apalagi, memori Indonesia berhasil menembus final Piala AFF 2016 belum juga kering dari ingatan publik sepak bola tanah air.

"Meskipun ini adalah pertandingan ujicoba, saya dan para pemain lain akan berjuang maksimal untuk memberikan yang terbaik. Bagi kami, laga melawan Myanmar nanti seperti sebuah kejuaraan resmi, dan kami harus bermain fight sepanjang pertandingan," ucap dia.

"Harapan besar dari publik sepak bola akan kami jadikan sebagai tantangan," tambah Hargianto. (ben)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sulitnya Tes Psikologi buat Pemain Timnas...


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler