Luis Milla: Wasit Evans Tak Layak Pimpin Asian Games

Jumat, 24 Agustus 2018 – 20:48 WIB
Luis Milla. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

jpnn.com, CIKARANG - Suasana jumpa pers usai laga Indonesia kontra United Arab Emirates di babak 16 Besar Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8) malam, berlangsung menegangkan.

Pelatih Indonesia Luis Milla Aspas yang biasanya tenang dalam menyampaikan pernyataan, kini penuh emosi.

BACA JUGA: Asian Games 2018: Perjuangan Indonesia Digagalkan 6 Penalti

"Bisa dibayangkan bagimana perasan kami hari ini sedih, kecewa. Kami terbawa emosi, kami sudah bekerja keras. Saya pikir kami tak berhak tereliminasi," ungkapnya.

Pernyataan pelatih asal Spanyol itu memang ada benarnya. Sebab, dua kali Indonesia tertinggal, dua kali pula Indonesia menyamakan.

BACA JUGA: Duh, Lagu Indonesia Raya Terpotong

Yang menyakitkan, Indonesia selalu tertinggal dari penalti lawan yang diberikan wasit Australia, Shaun Evans. Skor imbang 2-2 sampai extra time, akhirnya ditutup dengan adu penalti yang berakhir 3-4 untuk tim tamu.


Luis Milla (tengah) dalam jumpa pers usai laga. Dia tampak sangat emosional. Foto: Amjad/JPNN.com

BACA JUGA: Game PES Masuk Asian Games 2018, Indonesia di Grup Neraka

"Sepak bola itu kejam apa yang terjadi sudah terjadi. Saya harap penonton bangga terhadap tim ini," ungkap Milla.

Pelatih yang pernah membawa Spanyol juara Piala Eropa U-21 tersebut menilai lawan dalam pertandingan ini begitu diuntungkan. "Buat saya UAE punya lebih dari sebelas pemain. Kami sudah kerja keras, selain pemain lawan yang harus disorot malam ini, yaitu wasit," tegas Milla.

Pengadil laga malam ini, Shaun Evans, bagi Milla cukup buruk. Bahkan, penalti kedua seharusnya tak diberikan. "Bagi kami, wasit tak punya level untuk pimpin pertandingan hari ini. Dia tak punya hati, tak lihat perjuangan anak-anak. Bagi saya dia tak punya kategori dan tak bisa lanjut jadi wasit Asian Games," tegasnya dengan nada emosional. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istora Pecah! Jojo Balaskan Dendam Ginting ke Shi Yuqi


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler