jpnn.com, JAKARTA - SETIAP orang pasti pernah mengalami luka kecil yang terasa sangat perih.
Luka bisa berupa goresan atau tusukan pada kulit yang membuat Anda rentan terhadap infeksi jika tidak dibersihkan dan didesinfeksi.
BACA JUGA: Luka Tidak
Jika Anda mengalami luka kecil, maka luka tersebut akan sembuh seiring berjalannya waktu.
Gunakan bahan alami seperti madu, kunyit, kentang, minyak kelapa, atau bawang putih sebagai cara alami untuk menghilangkan bakteri dan menyembuhkan luka.
BACA JUGA: Asam Lambung Naik, Segera Redakan dengan 3 Bahan Alami Ini
Anda bisa menggunakan bahan alami ini untuk mempercepat proses penyembuhan luka.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Curejoy.com.
BACA JUGA: 5 Pengobatan Alami untuk Mengatasi Luka Ringan di Rumah
1. Kentang Parut
Kentang memiliki sifat astringen dan antibakteri sehingga efektif menyembuhkan luka.
Kentang juga melembabkan kulit Anda, sehingga merupakan salah satu bahan alami yang mempercepat proses penyembuhan. Kentang juga bisa mengurangi risiko infeksi.
Anda bisa menggunakan kentang pada luka ringan. Letakkan kentang parut di atas kain bersih.
Biarkan pada luka Anda dan biarkan selama sekitar 5 jam. Prosedur ini bisa diulang beberapa kali dalam sehari untuk mendapatkan hasil yang positif.
2. Madu
Madu adalah bahan alami yang menyehatkan. Memiliki beberapa manfaat, antara lain menyembuhkan luka bakar dan infeksi bakteri.
Telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati dan menyembuhkan luka. Madu juga bisa digunakan untuk mag.
Madu bsa menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memiliki sifat antimikroba.
Selain itu, madu juga merangsang aktivitas limfositik dan fagositik yang membantu tubuh melawan infeksi.
Tergantung pada ukuran luka Anda, oleskan madu pada balutan dan oleskan pada luka.
Teknik ini lebih efektif dibandingkan mengaplikasikannya secara langsung.
3. Kunyit
Kunyit dikenal karena sifat antiseptiknya dan telah digunakan untuk penyembuhan luka karena alasan yang sama.
Tidak hanya bisa mencegah infeksi, tetapi juga mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit, karena juga bersifat analgesik.
Mengandung kurkumin, senyawa yang memiliki khasiat penyembuhan luka.
Ini juga membantu menutup luka dengan mendorong pembentukan sel kulit baru.
Anda bisa mengoleskan bubuk kunyit dalam jumlah banyak pada luka Anda.
Jika Anda mengalami luka, bubuk kunyit bisa membantu menghentikan pendarahan.
4. Minyak Kelapa
Minyak kelapa bisa mencegah atau mengurangi risiko infeksi. Ini bisa membantu luka Anda sembuh lebih cepat.
Minyak kelapa memiliki sifat antiinflamasi yang juga bisa mengurangi kemerahan, iritasi, dan bengkak.
Minyak kelapa mempercepat regenerasi kulit dan juga mengurangi rasa sakit di area yang terkena. Sifat melembapkannya akan mencegah rasa gatal.
Anda bisa mengoleskan minyak kelapa langsung pada luka menggunakan tangan atau kapas.
5. Minyak Pohon Teh
Minyak pohon teh bila dioleskan secara eksternal bisa mengaktifkan sel darah putih atau sel darah putih yang bertanggung jawab untuk mengusir bakteri dan virus.
Ini bisa digunakan untuk mengurangi peradangan, selain mencegah Anda tertular infeksi.
Sebelum menggunakannya pada luka Anda, pastikan kamu tidak alergi terhadapnya.
Anda bisa mengoleskan minyak pohon teh langsung pada luka Anda dua kali sehari.
6. Lidah Buaya
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya memperlambat penyembuhan luka, penelitian lain menunjukkan bahwa lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik.
Lidah buaya juga menenangkan kulit, mengurangi pembengkakan, dan menghilangkan rasa sakit di sekitar luka. Gel lidah buaya bisa dioleskan langsung pada luka.
7. Bawang Putih
Bawang putih digunakan untuk mengobati luka dan infeksi karena mengandung zat antimikroba yang disebut allicin yang bisa melindungi Anda dari infeksi.
Bwang putih juga memiliki sifat antijamur dan efektif melawan virus. Haluskan 3 siung bawang putih dan 1 cangkir anggur. Biarkan selama beberapa jam.
Setelah Anda menyaring campurannya, oleskan pada luka yang bersih satu atau dua kali sehari.
Jangan didiamkan terlalu lama karena bisa mengiritasi kulit.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany