jpnn.com, SURABAYA - Pemandangan Pelabuhan Tanjung Perak bisa menjadi inspirasi dalam membuat karya lukis yang menarik. Kemarin (16/10) 80 seniman lukis dari berbagai daerah di Indonesia mengunjungi Surabaya North Quay (SNQ). Spot menarik di Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, itu memungkinkan para pelukis untuk leluasa menuangkan panorama laut pada kanvas.
Darto misalnya. Pelukis asal Boyolali, Jawa Tengah, itu menuangkan cat lukis hitam di atas sobekan kardus. Dia lantas membaurnya dengan warna kuning dan putih. Menggunakan pisau palet, Darto sangat terampil memoleskan cat lukis pada kanvas. ''Kalau pakai kuas, lebih lama. Kalau palet, lebih enak, lebih fresh,'' ujarnya.
Darto mengambil angle suasana pelabuhan yang terdapat banyak kapal. Perpaduan warna laut dan langit tersaji apik pada lukisannya. ''Kita tembak apa adanya. Dikasih unsur oranye. Karena laut bukan sekadar biru. Ada bias mataharinya,'' tutur laki-laki yang mengusung corak realis tersebut.
Darto merupakan salah seorang seniman yang tergabung dalam pergelaran Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2018. Selain Darto, ada Ki Samudera Biru. Seniman asal Sukabumi, Jawa Barat, itu mengusung lukisan tentang Nyi Roro Kidul. Lukisannya tampak hidup dengan seekor naga di belakang sosok yang dilukisnya. (puj/c19/ano)
BACA JUGA: Xilone Sabet Gold Award di Jepang
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSLI Tegaskan Identitas Seni Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi