RUMANIA - Lukisan berharga triliunan rupiah karya maestro perupa dunia seperti Monet, Matisse dan Picasso, ditemukan telah menjadi abu di dalam oven seorang wanita Rumania. Pelakunya adalah Olga Dogaru. Dia merupakan ibu dari salah satu komplotan yang sudah pencuri karya seni tinggi itu.
Olga mengaku membakar tujuh lukisan karya sejumlah maestro dunia itu tersebut untuk menghilangkan barang bukti. Tujuh lukisan itu dicuri pada Oktober 2012 dari museum Kunsthal di Rotterdam Belanda. Dengan operasi yang canggih dan rapi, Gauguin, Lucian Freud dan Meyer de Haan berhasil menggondol lukisan-lukisan tersebut.
Ernest Oberlander-Tarnoveanu, direktur Museum Sejarah Nasional Rumania, mengatakan pada Kantor Berita Associated Press bahwa spesialis forensik museum itu menemukan sisa-sisa cat dan kanvas di dalam oven. "tindakan menghancurkan karya seni tersebut adalah kejahatan kemanusiaan," katanya seperti dilansir Irishtimes (18/7).
Dijelaskannya, putra Dogaru merupakan tersangka pencurian seni terbesar yang merugikan Belanda selama lebih dari satu dekade. Diterangkan, komplotan itu masuk melalui sebuah pintu darurat belakang galeri, meraih lukisan dari dinding dan melarikan diri, semua dilakukan hanya dalam dua menit.
Karya-karya yang dicuri memiliki nilai estimasi EUR 100 juta atau Rp 1,5 triliun jika dijual di lelang. Karya yang digondol pencuri antara lain lukisan Pablo Picasso’s 1971 Harlequin Head, Claude Monet’s 1901 Waterloo Bridge London, Charing Cross Bridge London, Henri Matisse’s 1919 Reading Girl in White and Yellow, Paul Gauguin’s 1898 Girl in Front of Open Window, Meyer de Haan’s Self-Portrait of around 1890 dan lukisan Lucian Freud’s 2002 work Woman with Eyes Closed.
Atas pencurian ini aparat keamanan telah menangkap tiga warga Rumania Januari lalu, namun tanpa diketahui dimana jejak lukisan yang dicuri. (esy/jpnn)
Olga mengaku membakar tujuh lukisan karya sejumlah maestro dunia itu tersebut untuk menghilangkan barang bukti. Tujuh lukisan itu dicuri pada Oktober 2012 dari museum Kunsthal di Rotterdam Belanda. Dengan operasi yang canggih dan rapi, Gauguin, Lucian Freud dan Meyer de Haan berhasil menggondol lukisan-lukisan tersebut.
Ernest Oberlander-Tarnoveanu, direktur Museum Sejarah Nasional Rumania, mengatakan pada Kantor Berita Associated Press bahwa spesialis forensik museum itu menemukan sisa-sisa cat dan kanvas di dalam oven. "tindakan menghancurkan karya seni tersebut adalah kejahatan kemanusiaan," katanya seperti dilansir Irishtimes (18/7).
Dijelaskannya, putra Dogaru merupakan tersangka pencurian seni terbesar yang merugikan Belanda selama lebih dari satu dekade. Diterangkan, komplotan itu masuk melalui sebuah pintu darurat belakang galeri, meraih lukisan dari dinding dan melarikan diri, semua dilakukan hanya dalam dua menit.
Karya-karya yang dicuri memiliki nilai estimasi EUR 100 juta atau Rp 1,5 triliun jika dijual di lelang. Karya yang digondol pencuri antara lain lukisan Pablo Picasso’s 1971 Harlequin Head, Claude Monet’s 1901 Waterloo Bridge London, Charing Cross Bridge London, Henri Matisse’s 1919 Reading Girl in White and Yellow, Paul Gauguin’s 1898 Girl in Front of Open Window, Meyer de Haan’s Self-Portrait of around 1890 dan lukisan Lucian Freud’s 2002 work Woman with Eyes Closed.
Atas pencurian ini aparat keamanan telah menangkap tiga warga Rumania Januari lalu, namun tanpa diketahui dimana jejak lukisan yang dicuri. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salah Transfer, Pria Ini Jadi Terkaya di Dunia
Redaktur : Tim Redaksi