JAKARTA--Aburizal Bakrie termasuk salah satu calon presiden yang terlihat serius untuk menarik dukungan masyarakat saat ini. Namun, di sisi lain, nama pria yang akrab disapa Ical ini masih tersandung tragedi Lapindo sehingga tak mudah mendapat dukungan. Hal ini terbukti dari hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC).
Survei ini menyebut bahwa sebesar 65,9 persen responden percaya bahwa peristiwa Lapindo terjadi karena kesalahan pengeboran. Hanya 27,1 persen yang menganggap itu adalah bencana alam biasa.
Sementara itu, sebanyak 43,7 persen responden mengatakan penyebab terjadinya pengeboran yang salah adalah ulah dari perusahaan Bakrie dan pengusaha lainnya. Hanya satu persen yang menyebut itu bukan kesalahan perusahaan Bakrie. Sedangkan 55,3 persen menyatakan tak tahu penyebabnya.
"Ditanya, apakah jika perusahaan Bakrie salah, maka Bakrie harus bertanggungjawab, sebanyak 89,4 persen mengatakan ya. Hanya 8 persen yang menyatakan Bakrie tidak perlu bertanggungjawab," kata kata CEO SMRC, Grace Natalie di Hotel Four Season, Jakarta (8/7).
Sejauh ini, kata dia, sebanyak 83,5 persen responden menyebut Bakrie belum bertanggungjawab atas peristiwa itu. Hanya 11,8 persen yang menyatakan Bakrie telah bertanggungjawab. Bahkan sebanyak 43,2 persen responden menyebut Bakrie tidak punya niat baik untuk menyelesaikan tragedi Lapindo tersebut.
"Efek opini antara Bakrie dan Lapindo ini akan sangat mempengaruhi elektabilitas Bakrie. Ini juga akan membuka peluang calon lain untuk bersaing dengan Bakrie," kata dia.
Ical, kata dia, harus memperbaiki namanya jika ingin mendapatkan elektabilitas lebih tinggi dibanding calon lain. Kasus Lapindo harus diselesaikan. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Coblos Ulang Pasie Jambu Dikawal Ketat
Redaktur : Tim Redaksi