Lunas Terbalas

Rabu, 18 April 2012 – 06:30 WIB

SURABAYA - Masa transisi di kursi kepelatihan tak membuat Persebaya Divisi Utama (DU) kehilangan motivasi untuk terus merangsek ke puncak klasemen Grup I Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI). Buktinya tersaji saat Persebaya mampu mengalahkan Persip Pekalongan 2 " 0 (1-0) di Gelora 10 Nopember, kemarin sore (17/4). Tambahan tiga poin menipiskan jarak poin dengan pemuncak klasemen sementara PSIM Jogjakarta.

Dua gol Persebaya diborong Basuki, masing-masing pada menit kedelapan dan ke-78. Dua gol tersebut membuat pemain bernomor punggung 11 itu menjadi top scorer sementara di kubu Persebaya dengan lima gol.

Kemenangan atas Persip tersebut sekaligus menjadi penuntas dendam Persebaya. Karena pada putaran pertama, Persebaya mengalami kekalahan dengan skor yang sama saat bertandang ke Pekalongan.

Para pemain Persebaya menunjukkan tak terlalu canggung lagi dengan pergantian pelatih. Mereka lebih percaya diri dibandingkan saat mengalahkan Persitema Temanggung dengan skor 1-0 Kamis (12/4). Dalam pertandingan tersebut, untuk pertama kalinya tim tak didampingi Subangkit yang mengundurkan diri satu hari sebelumnya.

Caretaker pelatih Persebaya Yusuf Ekodono mengakui para pemainnya sudah bisa menerima dirinya sebagai pemimpin baru dalam tim. Hal itu memberi efek positif dalam permainan di lapangan.

"Secara psikologis semua pemain mengakui keberadaan saya sebagai pelatih baru. Pengaruhnya besar, karena hal itu terbukti membuat para pemain percaya diri dalam menerjemahkan instruksi di lapangan," kata Yusuf.

Salah satu contohnya, Yusuf menyebutkan para pemainnya cukup fleksibel menerapkan pergantian pola permainan. Khususnya yang terjadi di paro kedua pertandingan, dari pola 4-4-2 ke 3-5-2. "Di 15 menit pertama babak kedua, saya menyadari Persip meningkatkan tekanannya dan kami kesulitan. Para pemain mematuhi instruksi dan bermain bagus untuk meredam lawan hingga menambah keunggulan," terang mantan bintang Persebaya itu.

Meski demikian, Yusuf mengakui masih banyak kekurangan yang ditunjukkan timnya. Terutama di barisan penyerang yang terlalu banyak membuang peluang mencetak gol."Supaham masih belum bisa menggantikan peran Charles Parker. Dia mudah emosi," bebernya.

Di pihak lawan, Pelatih Persip Nazal Mustafa mengakui timnya dikejutkan dengan gol cepat Persebaya. Saat timnya masih mencari bentuk permainan, mereka sudah menghadapi tekanan yang bertubi-tubi. "Pertahanan kami juga kedodoran di sektor tengah. Itu yang membuat lawan mudah melakukan terobosan," kata Nazal.

Sementara itu, kabar teranyar dari kubu Persebaya menyebutkan, posisi Yusuf akan kembali menjadi asisten pelatih. Jabatan pelatih kepala akan dipegang Freddy Muli yang sudah dikontrak akhir pekan lalu. Setidaknya, itu akan terjadi dalam latihan tim pada Kamis besok (19/4). (ady/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Munchen Hempaskan Madrid 2-1


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler