USAI berakhirnya putaran pertama Divisi Utama PT Liga Indonesia 14 Maret lalu, PSMS sempat meliburkan aktivitas selama sepekan. Namun kini rencana persiapan menatap putaran kedua sudah disiapkan. Tim pelatih dan manajemen telah melakukan evaluasi dan menyiapkan rencana perombakan pemain.
Hasil rapat evaluasi Jumat (22/3) lalu yang dihadiri pelatih Suimin Diharja beserta asistennya Suharto AD, Coly Misrun dan Mardianto serta unsur manajemen yang dihadiri Manajer Sarwono membahas langkah-langkah untuk perbaikan tim di putaran kedua. Tim pelatih tentu sudah menyiapkan rapor performa pemain selama putaran pertama yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan apakah akan mempertahankan pemain atau tidak.
“Ya pasti ada rapornya. Dari situ kita nilai. Mungkin ada yang dicoret. Yang pasti kami sudah punya laporan yang akan diserahkan manajemen kepada pengurus. Pengurus yang akan memastikan. Kami hanya merekomendasikan,” ujar Asisten Pelatih PSMS, Suharto AD saat berbincang kemarin.
Ditanya soal persentase, Suharto mengatakan kemungkinan sekitar 30-40 persen yang masuk dalam daftar pencoretan. Begitupun beberapa nama masih dipertimbangkan. “Mungkin sekitar 30-40 persen dari keseluruhan. Ada yang masuk daftar langsung coret. Ada juga yang masih dipertimbangkan. Tapi kita belum bisa sebutkan namanya,” jelasnya.
Menurut pelatih plontos itu evaluasi merata di semua lini. Nantinya kekurangan yang ada akan coba ditambal dengan memasukkan nama-nama baru. “Semua sektor kita evaluasi. Baik itu lini belakang, tengah dan depan ada yang masuk daftar tak dipertahankan. Ya kita akan tambal kekurangan dengan merekrut pemain baru. Itu harapannya,” katanya.
Namun semua itu juga masih menggantung karena tentunya itu membutuhkan dana. Misalnya jika pun nantinya pemain tersebut dicoret haknya harus dilunasi. Sampai saat ini tunggakan kepada pemain mencapai lebih dari dua bulan dan tak ada tanda-tanda realisasi. Belum lagi budget untuk mengontrak pemain baru.
Suharto menyadari itu. Ini yang membuat tim pelatih serba bingung menentukan keputusan. “Ya tentu semuanya harus ada prosesnya. Mereka kan punya kontrak. Seperti apa proses penyelesaian administrasinya. Itu memang tergantung pengurus dan manajemen. Itu kan butuh dana,” katanya.
Sementara Manajer PSMS PT LI, Sarwono saat dikonfirmasi kemarin membenarkan hasil perundingan dengan tim pelatih adalah untuk merombak skuad di putaran kedua dengan harapan performa tim lebih membaik. Namun keputusan tetap di tangan pengurus.
“Benar kami evaluasi dan pelatih sudah menentukan nama-nama yang akan dipertahankan atau dicoret. Tapi memang laporannya masih akan kita serahkan dulu ke Ketua Umum Indra Sakti Harahap. Tidak mungkin mereka seenaknya dicoret kalau memang tidak diberikan haknya,” pungkasnya. (don)
Hasil rapat evaluasi Jumat (22/3) lalu yang dihadiri pelatih Suimin Diharja beserta asistennya Suharto AD, Coly Misrun dan Mardianto serta unsur manajemen yang dihadiri Manajer Sarwono membahas langkah-langkah untuk perbaikan tim di putaran kedua. Tim pelatih tentu sudah menyiapkan rapor performa pemain selama putaran pertama yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan apakah akan mempertahankan pemain atau tidak.
“Ya pasti ada rapornya. Dari situ kita nilai. Mungkin ada yang dicoret. Yang pasti kami sudah punya laporan yang akan diserahkan manajemen kepada pengurus. Pengurus yang akan memastikan. Kami hanya merekomendasikan,” ujar Asisten Pelatih PSMS, Suharto AD saat berbincang kemarin.
Ditanya soal persentase, Suharto mengatakan kemungkinan sekitar 30-40 persen yang masuk dalam daftar pencoretan. Begitupun beberapa nama masih dipertimbangkan. “Mungkin sekitar 30-40 persen dari keseluruhan. Ada yang masuk daftar langsung coret. Ada juga yang masih dipertimbangkan. Tapi kita belum bisa sebutkan namanya,” jelasnya.
Menurut pelatih plontos itu evaluasi merata di semua lini. Nantinya kekurangan yang ada akan coba ditambal dengan memasukkan nama-nama baru. “Semua sektor kita evaluasi. Baik itu lini belakang, tengah dan depan ada yang masuk daftar tak dipertahankan. Ya kita akan tambal kekurangan dengan merekrut pemain baru. Itu harapannya,” katanya.
Namun semua itu juga masih menggantung karena tentunya itu membutuhkan dana. Misalnya jika pun nantinya pemain tersebut dicoret haknya harus dilunasi. Sampai saat ini tunggakan kepada pemain mencapai lebih dari dua bulan dan tak ada tanda-tanda realisasi. Belum lagi budget untuk mengontrak pemain baru.
Suharto menyadari itu. Ini yang membuat tim pelatih serba bingung menentukan keputusan. “Ya tentu semuanya harus ada prosesnya. Mereka kan punya kontrak. Seperti apa proses penyelesaian administrasinya. Itu memang tergantung pengurus dan manajemen. Itu kan butuh dana,” katanya.
Sementara Manajer PSMS PT LI, Sarwono saat dikonfirmasi kemarin membenarkan hasil perundingan dengan tim pelatih adalah untuk merombak skuad di putaran kedua dengan harapan performa tim lebih membaik. Namun keputusan tetap di tangan pengurus.
“Benar kami evaluasi dan pelatih sudah menentukan nama-nama yang akan dipertahankan atau dicoret. Tapi memang laporannya masih akan kita serahkan dulu ke Ketua Umum Indra Sakti Harahap. Tidak mungkin mereka seenaknya dicoret kalau memang tidak diberikan haknya,” pungkasnya. (don)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramos Kecewa Gagal Menangkan Spanyol di Laga Istimewa
Redaktur : Tim Redaksi