jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama LSPR Institute meluncurkan buku “The Power of Internal Communication”, yang mengupas tuntas tentang pentingnya komunikasi internal perusahaan.
Buku itu diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, dan para praktisi kehumasan.
BACA JUGA: PHE Catat Produksi Migas 1,046 Juta Barel Setara Minyak per Hari
The Power of Internal Communication mengulas praktik-praktik terbaik yang dilakukan oleh Subfungsi Internal Communication Pertamina Hulu Energi. Subfungsi Internal Communication Pertamina Hulu Energi.
Penulisnya adalah Anggadewi Widyastuti, Ayu Christy Lapian, Ratih Sekar Pratiwi dan Namira Rahajeng Permatatika yang merupakan tim dari Subfungsi Internal Communication PHE, sedangkan editornya, Arya Dwi Paramita selaku Corporate Secretary PHE.
BACA JUGA: Rencana Tahun Depan, MG Motor Indonesia Siapkan Model MG HS PHEV
"Komunikasi internal merupakan kunci menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif," kata Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramita di Kampus LSPR, Kamis (12/12).
Dia menjelaskan, komunikasi internal sering kali kurang populer dibandingkan komunikasi eksternal atau hubungan dengan pemangku kepentingan.
BACA JUGA: Konsorsium PHE, Sinopec & KUFPEC Teken Kontrak PSC Wilayah Kerja Melati, Ini Targetnya
Padahal, komunikasi internal memiliki dampak signifikan dalam mendukung pencapaian visi, misi, dan tata nilai perusahaan.
“Buku ini adalah bagian dari legacy yang kami bangun untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman kepada generasi mendatang,” ucapnya.
Dia berharap karya itu menjadi sarana pembelajaran sekaligus inspirasi bagi para praktisi komunikasi di masa depan.
Founder & CEO LSPR Institute, Dr. (HC) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, mengapresiasi kolaborasi dengan PHE.
Menurutnya, LSPR Institute berkomitmen menjembatani dunia akademik dengan industri.
"Termasuk melalui penerbitan buku ini, yang menggabungkan teori dan praktik terbaik untuk manfaat mahasiswa, dosen, dan praktisi kehumasan,” ungkapnya.
Dia menegaskan, setiap dosen LSPR harus memiliki buku tersebut dan memahami isinya, kemudian mengimplementasikannya saat proses pembelajaran.
Sementara itu, Yuliana Riana Prasetyawati, koordinator tim penyusunan buku, menjelaskan bahwa buku ini didukung oleh hasil survei internal yang dilakukan oleh Subfungsi Internal Communication PHE.
"Buku ini tidak hanya menampilkan praktik terbaik, tetapi juga memuat upaya perbaikan sebagai respons atas temuan survei," ujarnya.
Sementara itu, Director LSA, Rani Chandra Oktaviani, dan Head of LSPR Publishing, Xenia Wijayanto, juga menyoroti pentingnya peluncuran buku ini sebagai langkah mempererat hubungan antara dunia usaha dan pendidikan, sekaligus memproduksi literatur berkualitas yang relevan untuk masyarakat.
Di sisi lain, peluncuran buku ini sejalan dengan komitmen PHE terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC) sejak 2022, PHE terus mendukung prinsip-prinsip universal dalam pengelolaan bisnis yang berkelanjutan.
PHE juga menegaskan komitmennya pada tata kelola yang bersih melalui penerapan Zero Tolerance on Bribery dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) bersertifikasi ISO 37001:2016.
“PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi yang profesional dan berorientasi pada keberlanjutan untuk menjadi perusahaan minyak dan gas kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan berlandaskan tata kelola yang baik,” tutup Arya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanggulangi Abrasi di Karawang, PHE ONWJ Gunakan Ban Bekas
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad