Luncurkan Bus Antikorupsi, Pimpinan KPK Sebut Nama Suryadharma Ali

Selasa, 14 Oktober 2014 – 16:48 WIB
Bus anti-corruption learning centre (ACLC) yang diluncurkan operasionalnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (14/10).

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan bus anti-corruption learning centre (ACLC). Bus ini menjadi sarana untuk memberikan pembelajaran antikorupsi kepada masyarakat.

Pada saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran bus itu, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja memberikan contoh korupsi namun pelakunya merasa tak tahu telah melakukannya. Nama yang disebut Pandu adalah  mantan Menteri Agama Suryadharma Ali.

BACA JUGA: Jokowi Agendakan Temui Prabowo

"Beberapa waktu lalu ketika KPK tetapkan SDA (Suryadharma Ali) sebagai tersangka. Beliau mengatakan tidak tahu kalau dia korupsi," kata Adnan di KPK, Jakarta, Selasa (14/10).

Oleh karena itu, kata Adnan, KPK harus lebih gencar melakukan kampanye anti-korupsi. Dengan demikian, masyarakat bisa mengetahui mengenai instrumen antikorupsi.

BACA JUGA: Fahri: KIH-KMP Bisa Bergabung di Komisi

"Kalau elit tidak paham bagaimana rakyat biasa. Sehingga tidak ada lagi yang mengatakan saya tidak tahu apa itu korupsi," ujarnya.

Adnan mengungkapkan, bus itu akan singgah di Yogyakarta selama satu minggu. "Senin-Jumat keliling ke kampus-kampus, sekolah-sekolah. Kemudian akan parkir di Taman Pintar," ucapnya.

BACA JUGA: JK Bersyukur Jawa Pos Group Terbitkan Obor Rahmatan Lil Alamin

Menurut Adnan, Yogya menjadi pilihan pertama karena memiliki survei integritas paling baik. "Setelah itu kita keliling ke tempat lain," tandasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-Ical Gelar Pertemuan Tertutup di Restoran Mewah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler