Luncurkan Fitur Baru, Bobobox Dukung Industri Pariwisata Bebas Emisi Karbon 2045

Sabtu, 14 Oktober 2023 – 20:45 WIB
Targetkan Industri Turisme Bebas Emisi Karbon 2045, Bobobox Luncurkan Fitur Baru. Foto: Romaida/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan akomodasi berbasis teknologi Bobobox berkolaborasi dengan Fairatmos meluncurkan fitur Carbon Offset Toggle.

Inisiatif ini dilakukan untuk mendukung target Kemenparekraf untuk mengurangi emisi karbon hingga 50% di industri turisme Indonesia pada 2030.

BACA JUGA: Bobobox dan Fore Coffe Berkolaborasi, Hadirkan 2 Menu Minuman Spesial Ini

Fitur ini juga upaya Bobobox mencapai industri turisme bebas emisi pada 2045.

Dengan inisiatif ini, Bobobox ingin membuat masyarakat, terutama pengguna akomodasinya, makin menyadari pentingnya membangun lingkungan berkelanjutan, salah satunya dengan menyeimbangkan jejak karbon atau sering disebut zero carbon.

BACA JUGA: Cartel dan Bobobox Berkolaborasi, Hotel Kapsul Sarat Karya Seni Segera Hadir di Jakarta

Inisiatif Bobobox ini juga dalam rangka mendukung target Kemenparekraf untuk mengurangi emisi karbon hingga 50% di industri turisme Indonesia pada tahun 2030, serta mencapai industri turisme bebas emisi pada 2045

Co-Founder & President Bobobox, Antonius Bong mengatakan pihaknya ingin menjadi pioner perusahaan gaya hidup yang berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

BACA JUGA: Perhutani Berkolaborasi dengan Bobobox Hadirkan Destinasi Wisata Baru

Dia berharap inisiatifnya ini dapat  menginspirasi bisnis lain di industri turisme di Indonesia.

“Memulai dari langkah yang sederhana, tetapi berdampak signifikan terhadap lingkungan. Salah satunya berpartisipasi dalam inisiatif carbon offset Bobobox," kata Antonius Bong saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Antonius Bong menyadari terdapat beberapa emisi yang sulit dihindari dalam aktvitias turisme untuk tamu-tamu. 

Terlebih, akomodasi penginapan Bobobox lekat dengan penggunaan listrik dan internet.

Melalui fitur toggle carbon offset, pengguna Bobobox bisa ikut berpartisipasi dalam ragam gerakan pengurangan karbon ketika menginap di produk akomodasi Bobopod dan Bobocabin.

Faktor ini lah yang memutuskan Bobobox menggandeng perusahaan teknologi iklim seperti Fairatmos.

Fairatmos diyakini mampu mendukung Bobobox dan konsumen akomodasi dengan memulai langkah baik  mengimbangi jejak karbon lewat fitur Carbon Offset Toggle di aplikasi Bobobox. 

CEO Fairatmos, Natalia Rialucky Marsudi mengatakan Fairatmos melakukan penghitungan emisi karbon setiap pengguna yang menginap di akomodasi Bobobox.

Rata-rata, setiap pengguna mengeluarkan emisi CO2 sebanyak 6,6 kg tCO2 untuk jenis akomodasi Bobopod dan 8,2 kg tCO2 untuk akomodasi Bobocabin.

Langkah pengukuran emisi pada setiap kabin dan pods, diikuti dengan penawaran offset karbon yang bisa dibayarkan melalui aplikasi Bobobox.

"Dana yang terkumpul akan dialokasikan untuk program kredit karbon yang bertujuan menurunkan emisi, dengan dokumentasi dan sertifikasi yang terhubung ke sistem seperti SRN dan platform internasional lainnya," ujar Natalia. (mcr31/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler