jpnn.com, JAKARTA - PT Pegadaian menargetkan tambahan modal kerja sebanyak Rp 2 triliun melalui peluncuran Obligasi dan Sukuk dengan jangka waktu book building mulai 2-22 Mei 2023.
Adapun besar kupon obligasi yang ditawarkan untuk Seri A (370 hari) dengan kisaran 5,80%-6,25%, sedangkan untuk Seri B (3 tahun) dengan kisaran 6,20%-6,70%.
BACA JUGA: Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Sharia Finance Award 2023
PT Pegadaian menggandeng beberapa perusahaan sekuritas ternama sebagai Joint Lead Underwriter (JLU), di antaranya PT Indo Premier Sekuritas (IPS), PT BCA Sekuritas (BCAS), PT BNI Sekuritas (BNIS), PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) dan PT Mandiri Sekuritas (MS).
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Yudi Sadono menyatakan berdasarkan pemeringkatan PT Pefindo Biro Kredit, obligasi dan sukuk Pegadaian menduduki peringkat idAAA (Triple A) dan idAAA(sy) (Triple A Syariah).
BACA JUGA: Persiapkan Ibadah di Tanah Suci dengan Asuransi Maxima Anugerah dari Sun Life Indonesia
Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO.
Emiten mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior.
BACA JUGA: Selis Hadirkan Program Subsidi Diskon Hingga 35 Persen, Yuk, Beli Sepeda Listrik
“Dengan peringkat obligasi dan sukuk Pegadaian Triple A tersebut maka para investor tidak khawatir atas dana yang diinvestasikan. Hal ini mengingat kinerja operasional maupun kinerja keuangan Perusahaan sangat sehat, risiko investasi yang dilakukan minimal sehingga menguntungkan bagi investor," tutur Yudi.
Yudi mengatakan obligasi dan sukuk Pegadaian tidak dapat diperoleh secara retail. Dengan demikian investor yang menjadi sasaran bukan merupakan investor individu atau perorangan.
Diharapkan perusahaan-perusahaan yang akan melakukan investasi melalui obligasi dan sukuk Pegadaian segera menghubungi tim Joint Lead Underwriter (JLU) untuk melakukan pemesanan.(adv/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada