jpnn.com - JAKARTA - Analis Komunikasi Politik dari Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio menilai Pilgub Jakarta 2024 tetap akan seru, meski tanpa kehadiran Anies Baswedan.
Anies 'ditinggal' semua partai politik yang bisa mengusung calon di Pilgub Jakarta 2024.
BACA JUGA: Maju Sebagai Bakal Cawagub Jakarta, Rano Karno Punya Kekayaan Sebegini
PDI Perjuangan, kendaraan terakhir yang mungkin mengusung Anies, sudah menetapkan memilih kader sendiri, yakni Pramono Anung-Rano Karno.
"Walau tanpa Anies, Pilkada Jakarta tetap akan menjadi pilkada yang seru, karena PDIP, walau tanpa berkoalisi dengan partai lain, mereka memiliki sosok Rano Karno yang lama dikenal sebagai anak Betawi asli berkat perannya sebagai Si Doel," kata pria yang akrab disapa Hensat itu.
BACA JUGA: Ditemani Ahok, Pramono dan Rano jadi Kandidat Pertama yang Daftar ke KPU DKI
Menurut dia, Rano Karno akan menjadi salah satu magnet dukungan warga Jakarta karena elektabilitasnya yang cukup besar sebagai budayawan Betawi.
Itu ditambah dengan sosok Pramono Anung yang merupakan salah satu politisi andal PDI Perjuangan.
BACA JUGA: Jadi Cagub, Ridwan Kamil Janji Cintai Persija dan The Jakmania
"Pramono Anung dikenal sebagai politisi yang bisa diterima oleh pihak mana pun, termasuk oleh Jokowi, Prabowo maupun partai politik lainnya,” kata Hensat.
Di sisi lain, kata Hensat, ada sosok Ridwan Kamil yang tidak bisa dianggap remeh.
Menurut Hensat, pria yang akrab disapa RK itu memiliki basis pendukung yang cukup besar lantaran rekam jejaknya yang terbilang baik di Jawa Barat.
Hensat mengatakan latar belakang RK yang juga sebagai arsitektur dirasa tepat untuk menangani Jakarta dari segi pembenahan tata kota dan bangunan.
"RK juga mempunyai modal yang tinggi khususnya pemilih dari kalangan menengah atas, sehingga cukup banyak yang menantikan inovasi apa yang akan dia hadirkan untuk terus membenahi Jakarta,” ujar Hensat.
Namun, RK diangap tidak memiliki pasangan yang cukup dikenal kalangan masyarakat, yakni Suswono.
"Meskipun kurang dikenal di Jakarta, tetapi Suswono ini representasi mesin PKS yang militan, dan ini yang akan diandalkan oleh KIM pada Pilkada Jakarta," kata Hensat. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan