JAKARTA--Luthfi Hasan Ishaaq menumpahkan beragam ketidakpuasannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui nota keberatan (eksepsi) yang dibacakan penasehat hukumnya di Pengadilan Tindak Korupsi, Jakarta, pada Senin, (1/7).
Dia pun merasa mendapat perlakuan diskriminatif dari di KPK. Dalam eksepsi yang dibacakan pengacaranya, Zainuddin Paru, Lutfhi merasa diperlakukan berbeda dengan Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng.
"KPK lakukan tebang pilih pada PKS. Ketika KPK menangani kasus korupsi kader-kader partai lain, salah staunya Partai Demokrat. Terhadap terdakwa, KPK langsung menangkap dan menahan, sedanngkan terhadap Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng yang sebelumnya sudah menyandang gelar tersangka, hingga hari ini belum juga ditahan dengan berbagai alasan," papar penasehat hukum di hadapan Majelis Hakim.
Menurut pihak Luthfi, tindakan diskriminatif ini dipertontonkan secara jelas oleh KPK. Adanya perlakuan ini dianggap pula sengaja untuk menjatuhkan reputasi sang mantan Presidene PKS itu.
"Kami bukan mendorong agar mereka ditahan. Tapi dengan ini kita lihat ada perlakuan diskriminatif yang ditunjukkan," tegas Zainuddin. (flo/jpnn)
Dia pun merasa mendapat perlakuan diskriminatif dari di KPK. Dalam eksepsi yang dibacakan pengacaranya, Zainuddin Paru, Lutfhi merasa diperlakukan berbeda dengan Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng.
"KPK lakukan tebang pilih pada PKS. Ketika KPK menangani kasus korupsi kader-kader partai lain, salah staunya Partai Demokrat. Terhadap terdakwa, KPK langsung menangkap dan menahan, sedanngkan terhadap Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng yang sebelumnya sudah menyandang gelar tersangka, hingga hari ini belum juga ditahan dengan berbagai alasan," papar penasehat hukum di hadapan Majelis Hakim.
Menurut pihak Luthfi, tindakan diskriminatif ini dipertontonkan secara jelas oleh KPK. Adanya perlakuan ini dianggap pula sengaja untuk menjatuhkan reputasi sang mantan Presidene PKS itu.
"Kami bukan mendorong agar mereka ditahan. Tapi dengan ini kita lihat ada perlakuan diskriminatif yang ditunjukkan," tegas Zainuddin. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Pramono sebagai Vitamin Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi