jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis (DPIS) IPB menyelenggarakan The 17th Strategic Talk bertajuk Membangkitkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dari Perdesaan, Senin (1/2) secara virtual.
Salah satu yang menarik dari diskusi ialah pernyataan dari pengamat kebijakan publik M Qodari.
BACA JUGA: Kemendes PDTT dan Bupati Kukar Matangkan Rencana Program Ketahanan Pangan di Lahan Transmigrasi
Dalam kondisi pandemi saat ini, dia menilai secara perekonomian negara yang banyak menggantungkan ekonomi dari pertanian ternyata mampu menahan penurunan perekonomiannya saat pandemi.
Melihat kondisi ini, Qodari meminta agar pemerintahan saat ini memiliki paradigma pertanian. Dia mengatakan, jangan sampai kalah Kementerian Pertanian dengan Kementerian Pertahanan soal anggaran di APBN.
BACA JUGA: Gus Menteri Lantik Eselon I dan IIÂ Kemendes PDTT
tangkapan layar virtual
Karena menurutnya pertanian saat ini penting, tetapi keberpihakan anggaran dan kebijakan masih kurang sehingga ke depannya harus bisa bisa lebih besar lagi.
BACA JUGA: Qodari Berharap Risma dan Sandi Kembalikan Popularitas Kabinet
"Menurut saya paradigma pemerintah harus paradigmanya ke pertanian. Memang saat ini pemerintah kita memprioritaskan infrastruktur digital, fisik, tetapi saya berharap, ada perhatian khusus membangun sektor pertanian yang maju. Itu harus jadi ujungnya," terangnya.
Qodari menilai, saat ini Indonesia memiliki syarat umum yang bagus untuk konsentrasi berpihak ke pertanian. Menterinya orang yang bisa meningkatkan produksi pertanian di Sulawesi Selatan, kemudian presidennya punya sense perdesaan yang kuat, partai yang berkuasa juga sering berbicara soal pertanian.
"Jadi, sudah lengkap syaratnya untuk fokus dan meningkatkan keberpihakan serta paradigma ke pertanian," tuturnya. (dkk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad