jpnn.com, JAMBI - Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi menganugerahkan gelar adat kepada Anggota DPD RI M. Syukur pada acara yang berlangsung di Balairung Sari LAM Provinsi Jambi, Kamis (4/1).
Senator asal Jambi M. Syukur akan menyandang gelar Depati Satrio Budayo Negeri yang artinya seorang pemimpin yang sangat gagah berani membangun budaya daerah.
BACA JUGA: M. Syukur: Merangin Contoh Perwujudan Bhinneka Tunggal Ika
Wakil Ketua Umum LAM Provinsi Jambi Hasan Basri Jamid menyampaikan pemberian gelar adat ini sebagai bentuk penghargaan tertinggi dari masyarakat kepada tokoh Jambi yang telah berhasil di tingkat nasional.
Dia menyebutkan sejumlah kriteria yang membuat LAM Provinsi Jambi memberikan gelar adat kepada M. Syukur.
BACA JUGA: Mardiono Didukung Para Tokoh Lembaga Adat Melayu di Babel untuk Besarkan PPP
Pertama, Syukur dipandang sebagai tokoh nasional yang menjadi wakil Jambi duduk di DPD selama tiga periode sehingga ini membuktikan kalau dia disukai oleh masyarakat Jambi.
Kedua, Syukur dipandang sebagai sosok yang punya peran dalam mendorong kemajuan daerah Jambi.
Ketiga, Syukur dipandang sebagai sosok yang telah banyak membantu masyarakat Jambi.
Pemberian gelar adat yang diberikan kepada Syukur disambut secara positif oleh masyarakat Jambi.
Mereka menganggap Syukur mempunyai sikap dan kepribadian yang baik sebagai pejabat publik.
Selain itu, dia juga mampu menjaga tradisi dan nilai-nilai budaya masyarakat Jambi.
Syukur yang juga Ketua Kelompok DPD di MPR dipandang tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan tidak pernah diterpa isu-isu negatif.
Karena itu, sudah sepantasnya ia mendapatkan gelar adat dari Lembaga Adat Melayu Provinsi Jambi.
"Sehingga dengan pemberian gelar tersebut, diharapkan Syukur terus memperjuangkan kepentingan rakyat Jambi melalui DPD RI dan selalu menyosialisasikan Lembaga Adat Melayu Jambi di manapun berada," ungkap Hasan Basri Jamid. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi