jpnn.com, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta bakal menggelar rapat paripurna pergantian Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Mohammad Taufik pada tanggal 26 April mendatang.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan nantinya Taufik sendiri yang akan memimpin sendiri rapat paripurna pergantian itu.
BACA JUGA: M Taufik Dicopot Gerindra, Ini Lho Sosok Penggantinya
Menurut dia, hal ini justru merupakan permintaan dari Taufik sendiri.
"Pak Taufik dia yang memimpin nanti di paripurna. Beliau minta dan itu hebat. Teman saya itu," ucap Prasetyo di lantai 10 gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/4).
BACA JUGA: Taufik Dicopot Karena Mendoakan Anies Jadi Presiden?
Mendengar permintaan Taufik tersebut, Prasetyo merasa bangga karena menunjukkan bahwa Taufik telah berbesar hati dalam melepaskan jabatan pimpinan DPRD DKI.
"Jadi, tidak ada orang yang kalau diganti dendam, enggak lah. Mungkin hari ini diperlukan, besok mungkin diganti. Itu biasa, lah, di semua partai politik," kata dia.
BACA JUGA: Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Taufik: Saya Enggak Paham Alasannya
Eks Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta menjelaskan mekanisme rapat paripurna pergantian jabatan Taufik dengan Rani Mauliani.
Mengingat ini adalah pergantian jabatan pimpinan dewan, rapat paripurna tersebut harus kuorum sebanyak 50 persen ditambah 1 dari 106 Anggota DPRD DKI. Artinya paripurna itu harus dihadiri minimal 54 orang.
Kemudian, surat pergantian juga harus dikirim ke Kementerian Dalam Negeri dan menunggu persetujuan.
Proses pergantian pimpinan DPRD ini, lanjut Prasetyo, berbeda dengan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPRD DKI yang hanya disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta.
"Karena pimpinan dewan, wakil pimpinan dewan, ini ranahnya di kementerian. Selama suratnya (dari Kemengdagri) belum turun, itu belum selesai," jelasnya. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi