JAKARTA - Mahkamah Agung menyambut baik langkah Susno Duadji yang menyerahkan diri untuk dieksekusi oleh Kejaksaan Agung. Menurut Ketua MA Hatta Ali sebagai warga negara yang baik, seharusnya Susno memang menyerahkan diri dan patuh pada penegakan hukum.
"Saya memberikan apresiasi kepada beliau karena bersedia menyerahkan diri ke Kejaksaan, jadi bukan dieksekusi. Sebagai warga negara yang baik ya memang harus demikian," ujar Hatta di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).
Dalam hal ini, Hatta kembali menegaskan bahwa tak ada putusan yang salah seperti yang diungkapkan Susno selama ini. Ia menyatakan Susno telah menunjukkan itikad baik mematuhi putusan MA, meski terjadi perdebatan dan perbedaan pendapat selama beberapa pekan terakhir.
"Seharusnya memang mematuhi putusan MA yg sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Terus terang MA tidak merasa bersalah dalam putusan ini. Karena memang ketentuan hukumnya seperti itu putusannya. Pak Susno ini betul-betul menujukkan jiwa yang kesatria," ungkap Hatta.
Terkait tuduhan salah pengetikan dalam amar putusan Susno, Hatta menyatakan, pihaknya akan mengevaluasi ke depan. Hatta mengaku telah mengingatkan seluruh jajaran agar tidak salah dalam menuliskan putusan.
"Kalau ada salah pengetikan, walau ini tidak membatalkan putusan, tetapi ini jangan terjadi lagi untuk masa mendatang. Kesalahan kecil seperti itu menjadi besar bagi seorang terpidana, supaya tidak dilaksanakan eksekusi, sehingga kita harus mewaspadai," pungkas Hatta.
Terpisah, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari juga mengapresiasi keputusan Susno yang menyerahkan diri. "Jauh lebih baik seorang jenderal seperti Susno melawan secara hukum dengan kesatria daripada lari. Kita hargai langkahnya untuk menyerahkan diri," ujar Hajriyanto saat dihubungi, Jumat (3/5).
Dibanding menjadi buron, politikus Partai Golkar tersebut menilai langkah yang diambil Susno merupakan keputusan tepat. "Bagaimanapun juga lari dari hukum itu tidak terpuji," kata dia. (flo/jpnn)
"Saya memberikan apresiasi kepada beliau karena bersedia menyerahkan diri ke Kejaksaan, jadi bukan dieksekusi. Sebagai warga negara yang baik ya memang harus demikian," ujar Hatta di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).
Dalam hal ini, Hatta kembali menegaskan bahwa tak ada putusan yang salah seperti yang diungkapkan Susno selama ini. Ia menyatakan Susno telah menunjukkan itikad baik mematuhi putusan MA, meski terjadi perdebatan dan perbedaan pendapat selama beberapa pekan terakhir.
"Seharusnya memang mematuhi putusan MA yg sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Terus terang MA tidak merasa bersalah dalam putusan ini. Karena memang ketentuan hukumnya seperti itu putusannya. Pak Susno ini betul-betul menujukkan jiwa yang kesatria," ungkap Hatta.
Terkait tuduhan salah pengetikan dalam amar putusan Susno, Hatta menyatakan, pihaknya akan mengevaluasi ke depan. Hatta mengaku telah mengingatkan seluruh jajaran agar tidak salah dalam menuliskan putusan.
"Kalau ada salah pengetikan, walau ini tidak membatalkan putusan, tetapi ini jangan terjadi lagi untuk masa mendatang. Kesalahan kecil seperti itu menjadi besar bagi seorang terpidana, supaya tidak dilaksanakan eksekusi, sehingga kita harus mewaspadai," pungkas Hatta.
Terpisah, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari juga mengapresiasi keputusan Susno yang menyerahkan diri. "Jauh lebih baik seorang jenderal seperti Susno melawan secara hukum dengan kesatria daripada lari. Kita hargai langkahnya untuk menyerahkan diri," ujar Hajriyanto saat dihubungi, Jumat (3/5).
Dibanding menjadi buron, politikus Partai Golkar tersebut menilai langkah yang diambil Susno merupakan keputusan tepat. "Bagaimanapun juga lari dari hukum itu tidak terpuji," kata dia. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyerahkan Diri, Susno Dipuji
Redaktur : Tim Redaksi