jpnn.com - JAKARTA –Kementerian Luar Negeri menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Belanda. Hal itu terkait permintaan maaf atas kasus pembantaian Westerling di Sulawesi Selatan.
“Seperti yang disampaikan oleh Pak Menlu sebelumnya, Kemlu tidak terlibat secara langsung. Namun, kami sangat mengapresiasi niat baik tersebut,” ujar Juru Bicara Michael Tene saat dihubungi kemarin (14/9).
BACA JUGA: Jokowi Melejit Akibat Publik Jenuh pada Perilaku Elit
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan pihaknya tidak terlibat secara langsung terhadap proses kompensasi yang diberikan oleh Pemerintah Belanda kepada para korban Westerling.
BACA JUGA: Megawati jadi Tokoh Pemegang Kunci Pilpres 2014
“Namun tentunya, Pemerintah Indonesia menyambut positif adanya keputusan dari Pemerintah Belanda saat ini untuk menyampaikan permohonan maaf,” ujarnya.
Selain permohonan maaf, lanjutnya, Pemerintah Belanda juga akan memberikan kompensasi sejumlah uang kepada keluarga korban kasus Westerling tersebut. Ia berharap dengan adanya permintaan maaf yang dilakukan oleh Pemerintah Belanda maka tidak akan ada penghambat nantinya di masa mendatang.
BACA JUGA: Wamenpan-RB Kritik Lelang Jabatan
“Dengan penanganan masalah di masa lalu dengan baik, harapannya tidak akan terjadi masalah dengan hubungan Belanda dan Indonesia di masa mendatang dengan kasus serupa,” tuturnya.
Permintaan maaf Pemerintah Belanda sendiri secara langsung disampaikan oleh Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Tjeerd de Zwaan, pada Kamis (12/9). Pemerintah Belanda meminta maaf atas pembantaian masal yang dilakukan oleh pasukan Belanda yang dipimpin oleh Raymond Westerling di Sulawesi Selatan.
Selain permintaan maaf, Pemerintah Belanda juga berjanji akan memberikan kompensasi sebesar 20 ribu euro atau sekitar Rp 302 juta bagi para janda dan keluarga korban pembantaian tersebut. Pembantaian masal tersebut diketahui terjadi antara tahun 1945 sampai tahun 1949, yang memakan korban kurang lebih 40 ribu.
Sebelumnya, Pemerintah Belanda masih enggan melakakan permintaan maaf kepada keluarga korban. Pemerintah Belanda hanya menjanjikan sejumlah uang untuk kompensasi keluarga korban Westerling seperti yang mereka lakukan pada korban Rawagede.
Sampai saat ini Westerling sendiri tidak pernah mengakui pembantaian itu dan tidak pernah ada pengadilan karena perbuatannya. Belanda juga mengklaim korban akibat pembantaian Westerling tidak sebanyak angka yang disebutkan oleh Pemerintah Indonesia. (mia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Makin Berkembang bila Banyak Pejabat Perempuan
Redaktur : Tim Redaksi